Senin, 25 Agustus 2025

MotoGP

Ahmad Jayadi: Sirkuit Mandalika Punya Karakter Sendiri Kebanyakan Sirkuit Lain Itu High Speed Corner

MotoGP Mandalika tinggal menghitung hari. Sebelum ajang balap motor nomor wahid di dunia itu terselenggara di Mandalika

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
wartakota
Ahmad Jayadi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gelaran MotoGP Mandalika tinggal menghitung hari. Sebelum ajang balap motor nomor wahid di dunia itu terselenggara di Mandalika, Mandalika GP Hub mengadakan talk show yang membahas Sirkuit Mandalika.

Dalam talk show tersebut dihadiri dua narasumber kompeten di bidang balap roda dua, Ahmad Jayadi (mantan pembalap) dan Arief Kurniawan (wartawan senior).

Menurut Jayadi, Mandalika menjadi salah satu sirkuit terlengkap yang ada di dunia.

“Sirkuit Mandalika punya karakter sendiri. Kebanyakan sirkuit lain itu high speed corner. Tapi kalau mandalika itu punya high speed corner, ada U turn, dan ada straight," kata Jayadi dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews, Senin (7/3/2022).

Lebih lanjut, Jayadi menambahkan jika ada satu pembalap yang bisa menyetel motornya sedemikian rupa agar cocok dengan karakteristik Mandalika, setelan tersebut akan bisa dipakai di sebagian besar sirkuit dunia

“Jadi, ketika orang atau pembalap bisa menyetel motornya dengan baik sesuai dengan karakter Mandalika, otomatis setelan dia akan bagus di setiap sirkuit. Sirkuit Mandalika ini nantinya bisa dijadikan salah satu sirkuit tes/latihan pramusim sebelum MotoGP bergulir, agar tim-tim bisa mendapatkan data yang lengkap untuk mengembangkan motornya,” jelasnya.

Senada dengan Jayadi, Arief Kurniawan mengungkapkan bahwa Mandalika memiliki karakter unik seperti Sirkuit Assen di Belanda dan Philip Island di Australia. Jalannya balapan diprediksi akan sulit ditebak.

“Mandalika akan menjadi sirkuit ketiga, di MotoGP, setelah Assen dan Philip Island, yang berkarakter fast and flowing. Fast and flowing itu gampangnya motor terlihat seperti tidak mengerem. Padahal ngerem, cuma tidak terlihat seperti mengerem. Karena layout Mandalika seperti itu,” kata Arief.

“Lurusannya tidak panjang, tapi kemudian bertemu dengan tikungan teknis yang mengalir. Bicara soal fast and flowing, biasanya balapan akan berlangsung seru. Kita sulit menebak siapa yang akan menang. Fast and flowing di Mandalika terletak dari Tikungan 5-6, lalu sensasi 7-8-9 dan juga 13-14-15,”

"Di Assen, kita bisa lihat 4-5 pembalap bersaing di barisan depan di hampir sepanjang balapan, begitu juga di Philip Island. Kecuali kalau sudah ada yang nge-break (membuka jarak) baru kita tahu siapa yang akan menang balapan. Beda sama Qatar kemarin, dari awal saja pembalap saat start sudah tidak ngegrup. Pembalap bisa bikin gap, karena layoutnya menunjang untuk seperti itu,” jelas Arief.

Acara talkshow yang diselenggarakan di Mandalika GP Hub ini merupakan salah satu dari beragam aktivitas yang dapat memanjakan penggemar roda dua.

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) juga menghadirkan kegitan lainnya seperti adanya permainan simulasi MotoGP dan booth Playstation yang menyediakan permainan MotoGP.

Tidak hanya menyediakan berbagai acara menarik, Mandalika GP Hub turut menjadi pusat informasi terkait gelaran GP Mandalika 2022. Sehingga, jika masyarakat ingin mengetahui lebih banyak tentang GP Mandalika 2022, bisa langsung mengunjungi Mandalika GP Hub yang dibuka setiap hari.

Masyarakat juga bisa membeli tiket nonton MotoGP Grand Prix of Indonesia di Mandalika GP Hub tersebut. Penjualan tiket terbagi dalam lima kelas, yakni Premier Class (900 tiket), Deluxe Class (2.000), Festival General Admission (10.000, Standard Grand Stand (28.578) dan Premium Grandstand (22.056).

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan