Jumat, 15 Agustus 2025

Korea Open 2022

Penampilan Ginting di Korea Open 2022 dapat Kritikan, Irwansyah: Tidak Variasi dan Monoton!

Pelatih pendamping Ginting, Irwansyah mengungkapkan penampilan anak asuhnya yang kurang variasi dan monoton.

Website Resmi pbsi.id
Aksi Anthony Sinisuka Ginting ketika berlaga di ajang Korea Open 2022 di Palma Indoor Stadium, Suncheon, Korea. 

TRIBUNNEWS.COM - Di ajang turnamen Korea Open 2022, tunggal putra unggulan pertama Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dalam performa yang kurang baik.

Dari ketiga wakil yang diturunkan di sektor tunggal putra, hanya Ginting yang terhenti lebih dulu.

Irwansyah sebagai pelatih pendamping mengungkapkan bahwa anak asuhnya memang dalam performa yang kurang baik.

Bahkan dalam performanya, Ginting menggunakan strategi yang monoton dan kurang variasi.

Baca juga: Hasil Korea Open 2022, Ahsan/Hendra Bidik Semifinal Seusai Kalahkan Chan Choo/Jin Choo

Baca juga: Fokus Kejar Banyak Poin di Korea Open, Jonatan Christie: Jaga-jaga kalau BWF Cabut Pembekuan Ranking

Sebagai pelatih, melihat Ginting bermain di babak pertama Korea Open kemarin Selasa (5/4/2022), kurang bisa mengontrol lawan.

"Hari ini Ginting main tidak bagus, tidak bisa untuk mengontrol lawan," ujar Irwansyah dikutip dari laman PBSI.

"Variasinya juga menoton sehingga mudah ditebak sama lawan," imbuhnya.

"Banyak mati sendiri dan kakinya pun sudah kelihatan berat di lapangan," sambungnya.

Aksi Anthony Sinisuka Ginting ketika berlaga di ajang Korea Open 2022 di Palma Indoor Stadium, Suncheon, Korea.
Aksi Anthony Sinisuka Ginting ketika berlaga di ajang Korea Open 2022 di Palma Indoor Stadium, Suncheon, Korea. (Website Resmi pbsi.id)

Irwansyah juga menanyakan kepada sang pemain usai pertandingan.

Namun Ginting mengaku tidak memiliki perasaan yang bagus ketika bertanding.

"Saya tanya sama dia setelah selesai main, dia bilang feeling sedang tidak enak," tutur Irwansyah.

Buruknya permainan Ginting itu memaksa Irwansyah memutar otak agar dapat mengembalikan performa apik sang pemain.

Terutama dari pola pikir ketika bermain, Irwansyah akan mulai membenahi itu.

Pasalnya ketika latihan juga Ginting memperlihatkan bahwa pukulannya kurang enak.

Itu yang membuat pemain asal Cimahi langsung kepikiran.

"Saya harus benahi pola cara berfikirnya dia sebab di latihan pun ada pukulan yang tidak enak, langsung dia kepikiran terus," terang Irwansyah.

Aksi Anthony Sinisuka Ginting ketika berlaga di ajang Korea Open 2022 di Palma Indoor Stadium, Suncheon, Korea.
Aksi Anthony Sinisuka Ginting ketika berlaga di ajang Korea Open 2022 di Palma Indoor Stadium, Suncheon, Korea. (Website Resmi pbsi.id)

Imbas dari Ginting yang memikirkan soal performa buruknya itu membuat sang pemain kurang percaya diri.

Sehingga, ia merasa ketika bermain itu seperti sedang membawa beban.

Padahal bermain yang enak adalah ketika bertanding tanpa beban.

"Dan itu yang membuatnya tidak percaya terhadap kemampuan yang dia miliki. Jatuhnya menjadi beban," kata Irwansyah.

Namun jika melihat performa Ginting selama tur Eropa, ia juga kurang maksimal.

Bahkan, prestasi terjauhnya adalah berhasil melaju ke semifinal di ajang Swiss Open.

Sedangkan di ajang bergengsi seperti, All England 2022 Ginting hanya mampu melaju hingga perempat final.

Sementara itu di Jerman Open, Ginting hanya mampu melaju hingga babak 16 besar.

Kini di Korea Open 2022, Ginting langsung terhenti sejak babak pertama atau 32 besar.

Prestasi Ginting yang menurun ini harus segera di benahi karena banyak event yang lain telah menanti.

Seperti SEA Games, Piala Thomas & Uber Cup, hingga Indonesia Masters, dan Indonesia Open.

Meski Ginting terhenti di babak pertama Korea Open, namun sisa dua wakil di sektor tunggal putra yang melaju ke babak 16 besar.

Mereka adalah Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito.

(Tribunnews.com/Niken Thalia)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan