Piala Thomas dan Uber 2022
Update Hasil Piala Thomas 2022: Ginting Menang Sengit, Indonesia Atasi China di Laga Pembuka
Keberhasilan Ginting menyumbang poin diraih setelah ia mengalahkan Zhao Jun Peng (China) di babak perempat final Piala Thomas 2022 hari ini.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Anthony Sinisuka Ginting akhirnya bisa menyumbang poin perdana di gelaran Piala Thomas 2022.
Keberhasilan Ginting menyumbang poin diraih setelah ia mengalahkan Zhao Jun Peng (China) di babak perempat final Piala Thomas 2022 hari ini, Kamis (12/5/2022).
Ginting tampil cukup baik sepanjang laga dan mampu meraih kemenangan lewat permainan rubber game atas Zhao Jun Peng.
Pebulu tangkis asal Cimahi itu mampu memenangkan laga atas Zhao Jun Peng dengan skor 21-12, 25-27 dan 21-17.
Kemenangan melawan Zhao Jun Peng membuat Ginting berhasil menyumbangkan poin pertama bagi Indonesia dalam laga melawan China di perempat final Piala Thomas 2022.

Tak hanya itu, kemenangan tersebut juga menjadi raihan perdana bagi Ginting dalam gelaran Piala Thomas 2022 mengingat ia telah kalah tiga laga beruntun sebelumnya.
Kemenangan tersebut diharapkan bisa mempermudah langkah Indonesia untuk menggengam tiket semifinal sekaligus menambah kepercayaan diri bagi Ginting.
Pasangan Mohamad Ahsan/Kevin Sanjaya akan menjadi andalan Indonesia berikutnya pada laga kedua melawan China dalam memperebutkan satu tiket semifinal Piala Thomas 2022.
Jalannya Pertandingan
Performa Ginting cukup bagus pada awal laga ini, apalagi ia tampak sangat lapar untuk meraih kemenangan perdana di Piala Thomas 2022.
Ginting mampu unggul jauh enam poin atas Zhao Jun Peng pada awal laga.
Wakil China baru bisa memetik angka perdana setelah smashnya tak bisa dijangkau oleh Ginting, skor 6-1.
Ginting kembali menjauh setelah variasi pukulannya membuahkan dua poin beruntun dan mengubah skor menjadi 8-2.
Perjuangan Ginting untuk segera menutup interval pertama berjalan cukup baik, skor 10-4.
Ginting akhirnya mampu memastikan keunggulannya setelah pukulan silangnya tak bisa dikembalikan lawan, skor 11-4.
Setelah istirahat interval pertama, Ginting mampu meraih dua poin beruntun sebelum akhirnya terhenti, skor 13-5.
Penampilan Ginting sejauh ini cukup baik jika dibandingkan laga-laga sebelumnya, dimana pukulannya lebih berbahaya dan mematikan.

Ginting seakan bisa mengeksploitasi kekosongan ruang tim lawan untuk mendulang poin demi poin.
Poin Ginting terus bertambah, gaya bermain pemain asal Cimahi itu tampak berada di atas lawannya kali ini.
Penampilan Ginting juga terlihat atraktif lantaran memainkan pukulan variasi yang cukup mematikan pihak lawan, skor 16-8.
Beberapa pukulan Zhao yang melebar menguntungkan Ginting untuk menyegel set pertama.
Ginting akhirnya berhasil menyegel set pertama dengan kedudukan 21-12.
Permainan apik Ginting terus berlanjut pada set kedua, dimana ia mampu melesat unggul 5-2 atas lawannya.
Tim lawan mencoba keluar dari tekanan, namun belum sepenuhnya berhasil, karena percaya diri Ginting makin meningkat.
Keunggulan 6-3 berhasil dijaga Ginting atas Zhao.
Poin Ginting makin jauh setelah smashnya membuahkan hasil dan memaksa skor berubah menjadi 9-5.
Interval pertama set kedua mampu dimenangkan Ginting dengan selisih dua poin saja, tepatnya 11-9.
Ginting harus waspada setelah beberapa pukulannya melebar dan ia kehilangan poin pada momen krusial.

Kepercayaan diri pemain lawan yang semakin meningkat juga harus diwaspadai Ginting, Zhao pun menyamakan skor dari 16-12 menjadi 16-16.
Zhao akhirnya berbalik unggul setelah permainan drivenya berbuah poin, Ginting tak bisa menjangkau, skor 16-17.
Ketenangan Ginting tengah uji ketika ia tertinggal setelah sempat unggul jauh pada paruh kedua.
Dua poin beruntun didapatkan Ginting pada momen krusial dimana ia berhasil merepotkan Zhao, skor 18-17.
Set kedua akhirnya malah berhasil dimenangkan Zhao setelah memenangi pertarungan sengit dengan skor 25-27.
Beruntung, Ginting mampu memastikan poin perdana bagi Indonesia melawan China setelah memenangi laga penentuan dengan skor 21-17.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)