MotoGP
Sprint Race MotoGP 2023 Ciptakan Kontroversi, CEO Dorna Pilih Cuek dan Prioritaskan Popularitas
CEO Dorna Carmelo Ezepelat memilih menutup telinga soal kontroversi sprint race MotoGP 2023. Dia mementingkan tingkat popularitas balapan.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
"Saya pikir tidak ada yang tidak menyukai sesi Sprint Race. Ini adalah format balapan yang menarik untuk disaksikan," buka Carmelo Ezpeleta kepada AS, dilansir Motosan.
"Dan hal yang paling terpenting, kami mengalami peningkatan jumlah penonton di hari Sabtu sebanyak dua kali lipat."
"Ini pelonjakan yang paling signifikan sejak periode (MotoGP) 2019," sambung menambahkan.
Dorna Sports memang sejak awal mencetuskan ide balapan ekstra ini untuk menarik animo penonton MotoGP kembali memadati tribun menyaksikan balapan.
Terlebih popularitas MotoGP perlahan tergerus, kalah pamor dengan balapan Formula 1 (F1).
Namun dengan intensitas dan risiko yang dihadirkan terlalu tinggi pada Sprint Race MotoGP 2023 kali ini. Pada dasarnya, pembalap memiliki tingkat kecelakaan lebih tinggi dibanding musim sebelumnya.
Efek samping dari Sprint Race MotoGP 2023 tak hanya didapat pembalap kelas premier, namun rider-rider di Moto2 dan Moto3 mengalami pengurangan menit untuk melakukan sesi Practice.
Namun demikian, Dorna memilih cuek.
"Jika kami bisa mempertahankan ide ini, maka kami akan terus lanjutkan. Kami tak memiliki alternatif lain," pungkas CEO Dorna.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.