Voli
Alasan Arsela Tak Masuk Skuad AVC Challenge Cup 2024 meski Koleksi Poin Lebih Banyak dari Megawati
Pelatih Popsivo Polwan, Lardi, membongkar alasan mengapa Arsela Nuari Purnama tak masuk Timnas voli putri Indonesia untuk AVC Challenge Cup 2024.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Opposite Jakarta Popsivo Polwan yang kembali bersinar di Proliga 2024, Arsela Nuari Purnama tak masuk skuad Timnas Voli Putri Indonesia untuk AVC Challenge Cup 2024 for Women di Filipina.
Terbaru skuad Timnas Voli Putri Indonesia mengalami perombakan di mana 100 persen dihuni pemain muda seperti Gendis, Aulia Suci hingga Maradanti Namira.
Sayangnya nama Arsela Nuari tetap tidak masuk radar pemanggilan PBVSI.
Padahal jika merujuk trek record, pevoli berusia 27 tahun ini sempat menjadi langganan timnas. Event terakhir Arsela memperkuat tim Merah-Putih ialah SEA Games Vietnam.
Arsela menjadi pemain penting sebagai juru gedor Popsivo Polwan bersama dua pemain asing yakni Madison Rishel dan Irina Voronkova.
Terbukti, formasi tiga tersebut berhasil membawa tim dengan tiga gelar juara Proliga itu bertengger di puncak klasemen sementara.
Bicara catatan poin, Arsela sudah mengoleksi 99 poin dari tujuh kali penampilan di musim ini. Bahkan namanya masuk 10 besar bursa top skor Proliga 2024, yang 99 persen dihuni oleh pemain asing.
Jika dikomparasikan, Arsela sejauh ini memiliki jumlah poin yang lebih banyak dari Megawati Hangestri di Jakarta BIN. Arsela unggul 8 poin dari koleksi Megawati di Proliga 2024.
Akan tetapi performa impresif Arsela ternyata belum cukup untuk membela tim nasional yang kembali mempercayai banyak pemain muda.
Pelatih Popsivo Polwan, Lardi, memberikan komentar perihal tidak dipanggilnya Arsela untuk AVC Challenge Cup 2024.
Lardi mengatakan tetap menghargai keputusan bahwa tidak ada satu pun anak didiknya yang dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia.
Baca juga: Update Skuad Timnas Voli Putri Indonesia di AVC Challenge Cup 2024, Dirombak Total Tak Ada Megawati
Pasalnya, pihaknya tidak mengetahui telescouting atau proses seleksi yang dilakukan oleh ofisial timnas Indonesia.
"Karena mungkin ada telescouting, jadi kita tidak tau grade-nya seperti apa, levelnya seperti apa kita tidak tau," kata Lardi, dikutip dari BolaSport.
"Tetapi yang pasti kita menghormati keputusannya itu."
Lardi juga menanggapi banyaknya anggapan bahwa Arsela bergabung ke tim nasional adalah hanya sudut pandang yang berbeda.
"Itu kan dari sudut pandang yang berbeda, jadi kita tetap menghargai telescouting timnas karena yang dipanggil Insya Allah itu sudah yang terbaik," ujar Coach Lardi.
Di sisi lain, perubahan daftar pemain Timnas Voli Putri Indonesia untuk AVC Challenge Cup 2024 jelas menimbulkan gonjang-ganjing di kalangan volimania Tanah Air.
Skuad yang semula bermaterikan pemain berpengalaman seperti Megawati Hangestri, Tisya Amallya, hingga Arneta Putri, justru diganti oleh pemain muda yang sama sekali belum pernah menembus timnas.
Padahal PBVSI sempat mematok target final untuk srikandi voli Indonesia pada kejuaraan Asia kali ini. Namun melihat perubahan signifikan dilakukan, maka target menembus final rasanya kurang pas dibebankan kepada Maradanti Namira cs.
Isu yang berkembang, tim-tim Proliga 2024 tidak melepas nama-nama pemain yang semula dipanggil untuk AVC Challenge Cup 2024. Kondisinya membuat PBVSI membentuk skuad 'seadanya' untuk event kali ini.
Daftar 12 Pemain Putri Timnas Indonesia pada AVC Challenge Cup 2024
- Maradanti Namira Tegariana (Middle blocker/Jakarta Pertamina Enduro)
- Bela Sabriana (Opposite/Gresik Petrokimia)
- Chelsa Berliana (Middle blocker/Jakarta Pertamina Enduro)
- Geofanny Eka Cahyaningtyas (Middle blocker/Gresik Petrokimia)
- Azzahra Dwi Febyane - Gendis (Outside hitter/Jakarta Pertamina Enduro)
- Latifa Nissa Az-Zahra (Setter/Jakarta Pertamina Enduro)
- Nita Sesanti (Opposite/Jakarta Livin Mandiri)
- Putri Nur Hidayanti Agustin (Outside hitter/Gresik Petrokimia)
- Junaida Santi (Opposite/Jakarta Pertamina Enduro)
- Aulia Suci Nurfadila (Outside hitter/Gresik Petrokimia)
- Alridania Riaqamara (Setter/Gresik Petrokimia)
- Dya Hawa Nur Fitria (Libero/Bandung BJB Tandamata)
Ofisial
- Luciana Yvette Taroreh: manajer
- Pedro Lilipaly: pelatih kepala
- Rastoni - asisten pelatih
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Wahid Fahrur Annas)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.