BWF World Tour
Mentok di Semifinal, Bukti Valid Japan Open Tak Bersahabat dengan Wakil Indonesia Sejak Dulu
Dua wakil terakhir Indonesia ambyar di semifinal, bukti valid Japan Open bukanlah turnamen yang bersahabat bagi kontingen bulu tangkis Indonesia.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
Sejak digelar pertama kali pada tahun 1982 lalu, Indonesia tercatat baru memenangkan 29 gelar juara dari Japan Open.
29 gelar juara yang diraih Indonesia tersebar pada empat dari lima sektor yang dipertandingkan.
Mulai dari nomor tunggal putra (7x), tunggal putri (4x), ganda putra (14x), dan ganda campuran (4x).
Satu-satunya sektor yang belum pernah dimenangkan oleh wakil Indonesia di Japan Open yakni nomor ganda putri.
Dalam tiga edisi terakhir, bahkan tak ada satupun wakil Indonesia yang berhasil memenangkan gelar Japan Open.

Pada edisi tahun lalu, Jonatan Christie yang menjadi finalis gagal mengangkat gelar Japan Open 2023 karena kalah di final.
Pria yang akrab Jojo itu harus menelan pil pahit setelah dipecundangi Viktor Axelsen (Denmark) di partai puncak.
Wakil Indonesia terakhir yang bisa memenangi gelar Japan Open tercatat atas nama pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.
Pasangan berjuluk Minions yang sudah pensiun itu sukses memenangkan Japan Open pada tahun 2019 silam.
Bahkan, Minions sukses memenangkan gelar Japan Open dalam dua edisi beruntun pada tahun 2018 dan 2019.
Sejak Minions, tak ada lagi wakil Indonesia yang bisa memenangkan trofi Japan Open dari tahun 2020 s/d 2024.
Dengan catatan khusus tahun 2020 dan 2021, Japan Open ditiadakan karena situasi pandemi Covid-19.
Di nomor tunggal putra saja, gelar juara Japan Open terakhir pada tahun 2008 oleh Sony Dwi Kuncoro.
Catatan lebih lama lagi tersaji di tunggal putri, di mana Mia Audina menjadi wakil Indonesia terakhir yang juara tahun 1997.
Untuk nomor ganda campuran, pasangan Muhammad Rijal/Vita Marissa diketahui menjadi wakil terakhir Indonesia yang juara.
Fakta bahwa wakil Indonesia terakhir yang bisa memenangkan Japan Open ialah Minions pada tahun 2019 lalu.
Lalu ditambah fakta bahwa sektor lain juga sudah lama puasa gelar menandakan Japan Open memang bukanlah turnamen yang bersahabat dengan kontingen Indonesia.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.