Jumat, 22 Agustus 2025

Bulu Tangkis

Pro Kontra Sistem Scoring Baru BWF, Beda Pendapat Taufik Hidayat dengan Rexy Mainaky

Rencana BWF perihal sistem poin di bulu tangkis menuai pro dan kontra, dari awalnya menggunakan rally 21 poin menjadi 3x15.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
JONATAN CHRISTIE - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah tunggal putra Thailand Kunlavut Vitidsarn pada final Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/1/2025). Rencana BWF perihal sistem poin di bulu tangkis menuai pro dan kontra. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Karena menurutnya, format 21 poin yang berlaku saat ini sudah efektif.

"BWF tampak sibuk dengan rencana mengubah sistem skor. Bagi saya, sistem 21 poin sudah bagus dan tidak perlu diubah," kata Rexy.

"Mereka (BWF) seharusnya memikirkan hal-hal lain daripada mengubah sistem skor. Saya tidak perlu menjelaskan lebih lanjut, mereka lebih tahu," sambungnya.

Tujuan Sistem Scoring Baru

Sebelumnya, BWF menjelaskan tujuan di balik uji coba sistem scoring baru ini.

Mereka meyakini jika perubahan penilaian ini membuat pertandingan-pertandingan yang digelar berpotensi lebih menarik.

Pasalnya setiap poin yang diperebutkan memiliki arti lebih besar.

Selain itu, penggunaan sistem tersebut juga lebih menghemat waktu dan tenaga karena angka terkumpul lebih sedikit.

"Dibandingkan dengan sistem yang ada sekarang, 3x15 memiliki poin yang lebih sedikit yang akan menambah keseruan dan tingkat kompetisi pertandingan," jelas BWF, dikutip dari The Star.

"Sistem 3x15 juga bisa mencapai poin akhir dengan lebih cepat dan menawarkan keseimbangan keseruan yang diukur di setiap pertandingan," pungkas BWF.

(Tribunnews.com/Isnaini, Guruh, Alfarizy Ajie Fadhilah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan