Voli
Ribut di Akhir Set Pertama Pink Spiders vs Red Sparks, KOVO Jelaskan soal Kontroversi di Final Leg 2
Federasi Voli Korea (KOVO) buka suara soal kontroversi di akhir set pertama di final Liga Voli Korea leg kedua antara Pink Spiders vs Red Sparks.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Federasi Voli Korea (KOVO) buka suara soal kontroversi yang terjadi di akhir set pertama di final Liga Voli Korea leg kedua antara Pink Spiders vs Red Sparks, Rabu (2/4/2025).
Duel final Liga Voli Korea leg kedua itu dimenangkan oleh Pink Spiders lewat comeback apik lima set 3-2.
Sejak awal, laga berjalan cukup sengit. Bahkan, drama sempat terjadi di akhir set pertama yang akhirnya membuat Red Sparks unggul.
Laga sempat terhenti beberapa menit lantaran protes keras yang dilakukan kubu Pink Spiders dari pemain hingga sang pelatih, Marcello Abbondanza.
Insiden bermula ketika Red Sparks dalam posisi unggul 24-23 dan tinggal membutuhkan satu poin lagi untuk menang di set pertama.
Momen kontroversial terjadi ketika setter Pink Spiders, Lee Go-eun, melakukan toss, sementara tangan pemain Red Sparks, Jung Ho-young, juga berada di atas net.
Wasit sempat menghentikan permainan setelah mengira pemain Red Sparks melakukan pelanggaran ketika melakukan block.
Baca juga: Hasil Final II Liga Voli Korea: Megawati Buat 6 Poin, Red Sparks Ungguli Pink Spiders 23-25 di Set I
Awalnya Pink Spiders yang mendapat poin. Namun Ko Hee-jin mengambil challenge dan akhirnya wasit memutuskan untuk memberikan poin untuk Red Sparks.
Hal itu lantas memicu protes keras dari pelatih Pink Spiders, Marcello Abbondanza, serta kapten tim, Kim Yeon-koung.
Pasalnya, itu menjadi poin kemenangan Red Sparks di set pertama dengan skor 23-25.
KOVO Beri Penjelasan Resmi
Dengan banyaknya perdebatan yang muncul, Federasi Voli Korea (KOVO) mengambil langkah tidak biasa dengan langsung memberikan penjelasan kepada media.
Kepala Operasi Pertandingan KOVO, Kim Se-jin, turun langsung ke ruang media untuk menjelaskan keputusan wasit.
Rupanya, setelah dilakukan peninjauan video, justru setter Pink Spiders, I Go-eun yang dianggap melakukan overnet lebih dulu.
Alhasil wasit memberikan poin untuk Red Sparks yang akhirnya memastikan kemenangan di set pertama dengan skor 23-25.
"Menurut aturan Federasi Voli Internasional (FIVB), overnet bukan dinilai dari bola, melainkan posisi tangan pemain."
"Dalam kasus ini, tangan I Go-eun terlihat lebih dulu melewati net, sehingga keputusan untuk membalikkan hasil setelah video review sudah tepat," jelas Kim Se-jin, dikutip dari Naver.

Baca juga: Top Skor Final Liga Voli Korea Leg Kedua: 25 Poin Megawati Sia-sia, Red Sparks Ketikung Pink Spiders
Ia juga menegaskan bahwa proses peninjauan dilakukan secara menyeluruh hingga lima kali untuk memastikan keputusan yang benar.
"Jika memang terjadi kesalahan, kami pasti akan mengoreksi setelah pertandingan, tetapi dalam kasus ini, keputusannya sudah sesuai dengan aturan yang berlaku," tambahnya.
Pink Spiders Merasa Dirugikan
Terlepas dari penjelasan KOVO, pihak Pink Spiders tetap merasa keputusan itu merugikan mereka.
Pelatih Abbondanza menyoroti pentingnya keputusan wasit dalam pertandingan final yang menentukan seperti ini.
"Saya masih tidak bisa memahami keputusan itu. Pemain lawan menyentuh tangan pemain kami lebih dulu, tetapi justru kami yang dihukum."
"Dalam pertandingan sepenting final, keputusan seperti ini bisa mengubah jalannya laga," ujar Abbondanza kecewa.
Kim Yeon-koung selaku kapten tim, juga terlihat kesal dan beberapa kali mengajukan protes keras di lapangan.
Namun, meski sempat kehilangan momentum akibat insiden ini, Pink Spiders berhasil bangkit dan memenangkan pertandingan dengan skor akhir 3-2 (23-25, 18-25, 25-22, 25-12, 15-12).
Dampak pada Laga Berikutnya
Dengan kemenangan ini, Pink Spiders kini unggul 2-0 dalam format best-of-five. Mereka hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara Liga Voli Korea musim ini.
Sementara itu, Red Sparks harus menang di tiga laga berturut-turut jika ingin membalikkan keadaan.
Leg ketiga akan digelar di kandang Red Sparks, Daejeon Chungmu Gymnasium, pada Jumat (4/4/2025) pukul 17.00 WIB.
Ini akan menjadi laga hidup-mati bagi Red Sparks, dan mereka harus tampil sempurna jika ingin memperpanjang nafas di final ini.
Kontroversi keputusan wasit di leg kedua ini tentu akan menjadi sorotan, terutama bagaimana Pink Spiders bangkit dari situasi yang tidak menguntungkan.
Apakah mereka mampu mengunci gelar juara di pertandingan berikutnya, atau Red Sparks akan membalas dan memaksakan laga keempat? Semua akan terjawab di pertandingan selanjutnya.
Jadwal Lengkap Final Liga Voli Korea Putri
Senin, 31 Maret 2025
Pukul 17.00 WIB: Pink Spiders vs Red Sparks (Leg 1), 0-3 (21-25, 22-25, 19-25)
Rabu, 2 April 2025
Pukul 17.00 WIB: Pink Spiders vs Red Sparks (Leg 2), 3-2 (23-25, 18-25, 25-22, 25-12, 15-12).
Jumat, 4 April 2025
Pukul 17.00 WIB: Red Sparks vs Pink Spiders (Leg 3)
Minggu, 6 April 2025
Pukul 14.00 WIB: Red Sparks vs Pink Spiders (Leg 4/jika diperlukan)
Selasa, 8 April 2025
Pukul 17.00 WIB: Pink Spiders vs Red Sparks (Leg 5/jika diperlukan)
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.