Voli
Update Kondisi Megawati: Cedera Lutut Ringan, Ko Hee-jin Beri 2 Jempol untuk Mental Megatron
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin sebut lutut Megawati tidak dalam kondisi bagus, namun mentalitasnya menjadi pembeda saat kalahkan Pink Spiders.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kabar kurang menyenangkan datang dari Megawati Hangestri Pertiwi di tengah euforia Daejeon JungKwanJang Red Sparks menjaga asa juara Liga Voli Korea 2024/2025.
Disebutkan pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, Megawati tidak dalam kondisi prima kala menjungkalkan Pink Spiders 3-2 di Chungmu Gymnasium, Daejeon, pada leg ketiga final Liga Voli Korea, Jumat (4/4/2025) malam WIB.
Megawati, disebutkan Ko Hee-jin mengalami masalah lutut. Sehingga dalam beberapa kesempatan, pevoli asal Jember, Jawa Timur ini cukup banyak melakukan eror.
Satu di antara yang paling disorot adalah serve Megatron, julukan Megawati, yang gagal. Kesalahan lemparan pertama Megawati dalam jump serve, membuatnya gagal total dalam melakukan pukulan.

"Kondisi lutut Mega juga tidak bagus," terang Ko Hee-jin, dikutip dari laman SportsChosun.
Diakui juru taktik berusia 44 tahun, masalah lutut yang dialami Megawati membuat beberapa kesalahan berupa eror terjadi.
Meski demikian, Ko Hee-jin memuji bagaimana mentalitas pevoli yang pada Proliga 2025 membawa Jakarta BIN menjadi juara.
"Berapa banyak serangan yang kamu lakukan selama babak play-off? Lututmu tidak bagus, tetapi kekuatan mentalmu tampak luar biasa," ucap pelatih Ko Hee-jin melanjutkan.
"Servismu juga membebani lututmu. Kamu bisa memukul dengan satu kaki, tetapi kamu tidak bisa melakukan itu. Jadi saya menggantinya dengan Shin Eun-ji sekali, dan dia memukul dengan baik di set keempat."
"Itu seperti dia memprotes untuk tidak diganti dan mengungkapkan rasa terima kasihnya," ujar pelatih Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Dalam laga tersebut, Megawati Hangestri Pertiwi menjadi pencetak poin terbanyak dari dua tim dengan 40 poin, diikuti Vanja Bukilic (31 poin).
Baca juga: Jadwal Final Liga Voli Putri Korea Leg 4: Pink Spiders vs Red Sparks, Megatron Beraksi Lagi
Secara khusus, pemain berusia 25 tahun itu menjadi lebih bertanggung jawab karena cedera pemain utama.
Setter utama Yeum Hye-seon, Noh-Ran (libero), Bukilic (outside hitter), dan Park Eun-jin (middle blocker) tidak dalam kondisi 100 persen karena cedera.
Bukilic dan Park Eun-jin berpartisipasi pada semifinal playoff setelah fokus pada perawatan dan rehabilitasi setelah cedera pergelangan kaki, Februari.
Yeum dan Noh Ran masing-masing mengalami nyeri lutut dan punggung yang parah selama babak playoff. Noh Ran mengalami kerusakan otot di punggungnya.
Permainan set tidak lancar. Akibatnya, peran Mega sebagai opposite menjadi lebih penting.
Pada akhirnya, Megawati mencetak total 143 poin dalam 3 pertandingan semifinal playoff dan. Ini berarti bahwa ia mencetak sekitar 24 poin per pertandingan.
Terlepas dari itu, kemenangan atas Pink Spiders membuat Red Sparks memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 dalam laga final yang menggunakan sistem best of five.
Sebelumnya, Megawati dkk. menelan kekalahan 3-0 dan 3-1 saat takluk di kandang Pink Spiders. Kini, asa untuk Megawati membawa Red Sparks juara terbuka lebar.
Syaratnya, skuad asuhan Ko Hee-jin harus meraih kemenangan dengan skor berapapun pada final laga keempat di Chungmu Gymnasium, Minggu (6/4/2025) pukul 12.00 WIB.
Secara sejarah partai final Liga Voli Korea, hanya satu tim yang mampu menjadi kampiun ketika tertinggal 2-0. Tim tersebut ialah Korea Expressway Hi-Pass yang mampu melakukan comeback dan menjadi juara di musim 2022/2023.
Uniknya, Hi-Pass melakukan itu juga bersua Pink Spiders, yang notabene-nya tim voli putri tersukses di Negeri Ginseng.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.