Voli
Yolla Yuliana Kandas di Draft Asia Liga Voli Korea, Red Sparks Tunjuk Wipawee Gantikan Megawati
Yolla Yuliana tidak terpilih Liga Voli Korea 2025/2026, sementara Red Sparks pilih Wipawee sebagai pengganti Megawati, ini Hasil Draft Kuota Asia.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Yolla Yuliana gagal kembali mengikuti jejak Megawati Hangestri Pertiwi di V-League 2025/2026. Ini hasil draft Asia Quarter Liga Voli Putri Korea musim depan.
7 tim putri Liga Voli Korea sudah memilih dan merilis siapa pemain yang ditunjuk untuk menjadi bagian dari skuad musim 2025/2026.
Satu di antara yang mengundang atensi adalah mantan tim Megawati, Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Tim Merah Hitam ini memutuskan menunjuk outside hitter timnas voli putri Thailand, Wipawee Srithong, sebagai pengganti Megawati, sebagai pengisi kuota Asia Quarter.

Draft Kuota Asia Liga Voli Korea 2025 untuk sektor putri selesai dihelat pada Jumat (11/4/2025) pagi di Mayfield Hotel, Seoul, Korea Selatan.
Kali ini tidak ada seleksi berupa tes medis hingga latih tanding seperti musim sebelumnya.
Pemilihan pemain untuk satu slot pemain Asia di keenam tim putri di Liga Voli Korea dilakukan untuk menghadapi musim 2025/2026.
Indonesia hanya diwakili oleh Yolla Yuliana di sektor putri.
Sementara Megawati memutuskan untuk tidak mendaftar meski mendapat tawaran perpanjangan kontrak dari Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Dimulai dari Yolla, middle blocker papan atas Indonesia tersebut tidak terpilih untuk kedua kalinya dalam upaya menjajal peruntungan di Negeri Ginseng.
Tim-tim Liga Voli Korea tampaknya lebih percaya dengan pemain-pemain yang pernah tampil di Liga Voli Korea.
Baca juga: Megawati Buka Kans Balik ke Liga Voli Korea di Masa Depan, Bisa Bela Red Sparks Lagi
Dari tujuh tim yang berkompetisi, dua di antaranya mempertahankan pemain dari musim lalu sedangkan tiga lainnya mengambil pemain lama.
Ini termasuk Red Sparks yang mendapat urutan terakhir dalam memilih.
Pelatih Ko Hee-jin memilih Wipawee Srithong sebagai pengganti Megawati. Wipawee merupakan mantan rekan setim sekaligus rival Megatron.
Wipawee punya hubungan dekat dengan Megawati karena bermain bersama di Supreme Volleyball pada Liga Voli Thailand musim 2020/2021.
Wipawee juga sudah hafal dengan hawa kompetisi Liga Voli Korea karena memperkuat tim papan atas, Suwon Hyundai Hillstate.
Pemain berposisi outside hitter tersebut bahkan telah merasakan gelar juara bareng Hyundai Hillstate pada musim 2023/2024.
Musim lalu Wipawee masih menjadi pemain penting bagi Hyundai Hillstate tetapi harus mengakhiri musim lebih cepat karena cedera lutut serius.
Absennya Wipawee pun turut memengaruhi keseimbangan tim Hyundai Hillstate hingga kalah dari Red Sparks pada babak playoff.
Wipawee seperti Megawati. Tak hanya mampu menyatu dengan tim di lapangan tetapi juga di luar lapangan karena cepat akrab dengan rekan-rekan setimnya.
"Terima kasih untuk memilih saya lagi, saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk musim ketiga di Korea," ucap Wipawee, dikutip dari laman Naver.
Masih ada waktu enam bulan lagi sampai Liga Voli Korea 2025-2026 dimulai pada Oktober nanti.
Sementara itu Draft Kuota Asia Liga Voli Korea akan dilanjutkan pada pukul 13.00 WIB untuk sektor putra. Ada sembilan pebola voli Indonesia yang akan menjajal peruntungan.
Mereka adalah Dio Zulfikri, Farhan Halim, Rivan Nurmulki, Doni Haryono, Agil Anggara, Amin Kurnia Sandi Akbar, Fahri Septian Putratama, Nizar Julfikar, dan Luvi Febrian Nugraha.
Semuanya baru akan menjajal try-out Liga Voli Korea.
HASIL DRAFT KUOTA ASIA LIGA VOLI KOREA 2025/2026
1. AI Peppers Savings Bank: Stefanie Weiler/Australia (OH)
2. Korea Expressway Hi-Pass: Thanacha Sooksod/Thailand (OP)*
3. Hwaseong IBK Altos: Alissa Kinkela/Australia (OP)
4. GS Caltex Seoul KIXX: Reina Tokoku/Jepang (OH)
5. Incheon Heungkuk Life Pink Spiders: Anilise Fitzi/Selandia Baru (MB)*
6. Suwon Hyundai Hillstate: Jasuteisu Yauchi/Jepang (OH)
7. Daejeon JungKwanJang Red Sparks: Wipawee Srithong/Thailand (OH)
Keterangan:
* = Perpanjangan Kontrak
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.