Jumat, 5 September 2025

Singapore Open 2025

Kandas di Babak Kedua Singapore Open 2025, Ini Alasan Rehan/Gloria Tersingkir

Rehan/Gloria terhenti di 16 besar Singapore Open 2025 usai kalah dari wakil China. Kurang tenang jadi penyebab utama kekalahan.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Glery Lazuardi
Dok: PBSI/Badmintonphoto/Raphael Sachetat
REHAN/GLORIA KANDAS DI BABAK KEDUA SINGAPORE OPEN - Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja saat tampil menghadapi wakil China Guo Xin Wa/Chen Fang Hui dalam ajang Singapore Open 2025, Singapore Indoor Stadium, Kamis (29/5/2025). dok: PBSI 

Kandas di Babak Kedua Singapore Open 2025, Ini Alasan Rehan/Gloria Tersingkir

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja harus terhenti pada babak kedua atau 16 besar Singapore Open 2025.

Rehan/Gloria takluk dari wakil China Guo Xin Wa/Chen Fang Hui secara straight game, 16-21, 20-22 di Singapore Indoor Stadium, Kamis (29/5/2025).

Seusai pertandingan Gloria mengakui bahwa dirinya bermain kurang tenang pada laga tadi.

“Evaluasi di lapangan hari ini banyak mati sendiri, kurang tenang sedikit. Banyak momen yang harusnya bisa diambil malah jadi hilang. Selebihnya kami merasa sudah cukup oke,” kata Gloria.

Baca juga: Fakta Pilu Kekalahan Jojo di Singapore Open 2025: Buyarkan Harapan Tunggal Putra Indonesia

Hal senada juga dikatakan Rehan. Kurang tenang di poin-poin penentu jadi kekurangan yang harus dibenahi.

“Kami terlalu terburu-buru di poin-poin kritis. Ini pelajaran buat kami, belajar juga ketenangan dari lawan,” ucap Rehan.

Lebih lanjut pebulutangkis berusia 25 tahun tersebut  mengatakan pertandingan menghadapi wakil China ini membuat dirinya mendapatkan pembelajaran berharga.

Salah satunya harus berani menerapkan teknik bervariasi di setiap pertandingannya.

Di samping itu, power bola-bola atas juga bakal ditempa Rehan sebelum tampil pada Indonesia Open yang bergulir pada 3 – 8 Juni 2025.

“Dua kali flick servis mereka di poin akhir cukup mengganggu kami dan itu juga jadi pelajaran. Harus bisa juga seperti itu kami, banyak variasi servis dan berani menggunakan di momen-momen krusial seperti tadi,” ucap Rehan.

“Saya harus menambah power lagi di bola-bola atas, ini jadi bagian proses untuk lebih baik lagi ke depan. Kami mau coba lagi di Indonesia Open,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan