BWF world ranking
Update Ranking BWF: Tembus Final Singapore Open, Kunlavut Vitidsarn Raja Baru di Tunggal Putra
Berikut update ranking BWF khusus nomor tunggal putra setelah Kunlavut Vitidsarn menembus final Singapore Open 2025 hari ini, Sabtu (31/5/2025).
Penulis:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update ranking BWF khusus nomor tunggal putra setelah Kunlavut Vitidsarn menembus final Singapore Open 2025 hari ini, Sabtu (31/5/2025).
Kunlavut Vitidsarn yang berstatus unggulan kedua baru saja melangkah ke final setelah mengalahkan lawannya.
Tepat dalam laga semifinal Singapore Open 2025 yang memperebutkan tiket final, Kunlavut menyudahi perjuangan Lin Chun-yi (Taiwan).
Lewat pertarungan dua gim, jagoan asal Thailand itu menang dengan skor 11-21 dan 23-25 atas Lin Chun-yi.
Kemenangan atas Lin Chun-yi ternyata tak hanya membuat Kunvalut tampil di final Singapore Open saja.
Melainkan, kemenangan tersebut juga berefek pada ranking BWF yang ditempati Kunlavut di tunggal putra.
Kunlavut yang selama ini sendirian menjadi tumpuan prestasi Thailand di tunggal putra, akhirnya bisa mencetak sejarah gemilang bagi negaranya.
Baca juga: Ranking BWF: Pertaruhan Kunlavut di Semifinal Singapore Open 2025 demi Rajai Tunggal Putra
Ya, sejarah gemilang dipecahkan Kunvalut dengan status barunya sebagai tunggal putra peringkat satu dunia.
Status tersebut dipastikan bakal disandang Kunvalut yang kini berusia 24 tahun setelah Singapore Open.
Alias tepatnya per tanggal 3 Juni 2025, ketika BWF merilis ranking dunia terbaru pasca-Singapore Open.

Entah juara atau tidak di laga final besok, kepastian Kunlavut menyandang status tunggal putra nomor satu dunia tak bisa ditunda lagi.
Hal ini karena jumlah poin yang didapatkan Kunlavut setelah mencapai final Singapore Open 2025, telah memastikan peringkatnya naik ke urutan pertama alias terbaik di ranking BWF.
Peraih medali perak Olimpiade Paris 2024 itu bakal mengkudeta posisi Shi Yuqi sebagai tunggal putra terbaik dunia.
Shi Yuqi sendiri memang harus rela dikudeta lantaran hanya bisa mentok di babak 16 besar Singapore Open saja.
Dengan tersingkirnya di babak tersebut, Shi Yuqi hanya mendapat tambahan 4.320 poin saja dari Singapore Open.
Berbeda dengan Kunlavut yang ke final, yang mana hal itu membuatnya berhak mendapat tambahan 9.350 poin.
Dikutip Stats Badminton, Kunlavut akan menjadi pebulu tangkis tunggal putra pertama Thailand yang bisa menempati peringkat terbaik nomor tersebut sejak tahun 2009.
Kunlavut juga berhak menyandang status pebulu tangkis terbaik dunia dari Thailand, setelah sebelumnya Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai diganjar predikat ganda campuran terbaik tahun 2021.
Tak cukup sampai disitu saja, Kunlavut juga menisbatkan diri sebagai pebulu tangkis termuda kedua yang bisa mencapai tonggak sejarah sebagai tunggal putra terbaik dunia, sebagaimana dilansir @mswsTracker.
Tepat pada usianya 24 tahun 23 hari, Kunlavut hanya kalah dari Viktor Axelsen yang masih berhak memegang status sebagai pebulu tangkis terbaik dengan usia termuda di nomor tunggal putra (23 tahun, 10 bulan, 10 hari).
Di final Singapore Open 2025, Kunlavut kini tinggal menunggu pemenang Lu Guang Zu (China) vs Christo Popov (Prancis) yang akan bertanding di semifinal sesaat lagi.
Jika menelisik capaian Kunlavut, namanya memang layak diperhitungkan dan tidak salah jika status tunggal putra terbaik dunia bakal ia sandang per tanggal 3 Juni 2025 mendatang.
Berbagai gelar juara bergengsi dimenangkan Kunlavut terutama pada turnamen yang ia ikuti akhir-akhir ini.
Termasuk medali bergengsi berupa perak dari Olimpiade Paris 2024, lalu juara dunia 2023 dan juara Asia 2025.
Namanya juga pernah mengukir prestasi dengan memenangkan gelar level 300 (2x), 500 (3x) dan 750 (1x).
Dengan status barunya sebagai tunggal putra terbaik dunia, Kunlavut tentu makin diharapkan bisa menjadi keran prestasi bagi bulu tangkis Thailand.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.