9 Opsi Pemain yang Bisa Jadi Tandem Baru Dejan, Lisa dan Pitha Kandidat Terkuat

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak sembilan pemain bisa menjadi opsi sebagai tandem baru Dejan Ferdinansyah.

Diketahui, PBSI telah memutuskan untuk tidak lagi memasangkan Dejan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Duet Dejan/Fadia yang baru berlangsung enam bulan resmi berakhir.

PBSI mengambil langkah agar Fadia lebih fokus bermain di sektor ganda putri.

Lantas, siapa yang akan menjadi tandem baru Dejan?

Hingga berita ini diturunkan, PBSI belum merilis pengumuman resmi ataupun bocoran terkait sosok tandem baru Dejan.

Baca juga: Klasemen Trofi BWF World Tour, PBSI Gagal Total di Indonesia Open 2025

Namun jika melihat susunan pemain ganda campuran pelatnas PBSI, ada sembilan opsi yang bisa dicoba.

Ada enam pemain utama yaitu Lisa Ayu Kusumawati, Pitha Haningtyas Mentari, Nita Violina Marwah, Indah Cahya Sari Jamil, Aisyah Salsabila Putri Pranata, dan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

Lalu juga ada tiga pemain pratama adalah Jessica Maya Rismawardani, Velisha Christina, dan Luna Rianti Saffanah.

Kandidat terkuat mengarah kepada Lisa dan Pitha.

Pasalnya, saat ini penampilan Lisa dan Pitha bersama pasangannya kurang begitu maksimal. 

Baca juga: Indonesia dapat Tawaran BWF Jadi Tuan Rumah Sudirman Cup 2027 dan Piala Thomas-Uber 2028

Lisa saat ini berpartner dengan Verrell Yustin Mulia.

Sementara Pitha belum juga menunjukkan hasil yang positif bersama Rinov Rivaldy.

Untuk Lisa, ia dianggap belum bisa mengayomi Verrell yang masih berusia 20 tahun.

Komunikasi Lisa/Verrell di lapangan juga terlihat buruk.

Saat tampil di Indonesia Open 2025 kemarin, Lisa beberapa kali terlihat mengacuhkan Verrell dengan tidak membalas tos-tosan tangan.

Situasi tersebut jelas tidak bagus untuk diteruskan.

Lisa yang telah melanglang buana di ajang BWF World Tour dirasa ideal untuk menjadi tandem baru Dejan.

Duet Rinov/Pitha juga menjadi sorotan imbas dari catatan negatif mereka musim ini.

Terakhir, Rinov/Pitha sudah kandas di 32 besar Indonesia Open 2025.

Bahkan, Rinov mengaku sudah mentok dalam mencari cara agar bisa menang.

"Kami sudah mencoba, tetapi mungkin memang bukan takdir kami di bulu tangkis. Saya merasa sudah mentok dan tidak bisa berkembang lagi," ujar Rinov seusai kalah dari 32 besar Indonesia Open 2025, dikutip dari Djarum Badminton.

Dengan tegas, Rinov/Pitha membuka diskusi dengan PBSI terkait langkah mereka kedapan.

"Kami akan diskusi dulu dengan pelatih dan pengurus PBSI untuk menentukan langkah selanjutnya," tambah Rinov.

Berkaca dari hal itu, duet Rinov/Pitha ada kemungkinan untuk dipecah.

Termasuk memasangkan Pitha dengan Dejan.

(Tribunnews.com/Isnaini)