Rabu, 27 Agustus 2025

BWF World Tour Finals

Greysia Polii Turut Buka Suara soal Ditariknya Apriyani/Febi dari Japan Open 2025

Greysia Polii turut buka suara soal ditariknya Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum dari Japan Open 2025 yang berlangsung pada 15-20 Juli mendatang.

Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
GREYSIA/APRIYANI - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii (kiri) bersama mantan pasangannya, Apriyani Rahayu menghadiri acara "Testimonial Day Greysia Polii" di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (12/6/2022). Greysia Polii turut buka suara soal ditariknya Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum dari Japan Open 2025 yang berlangsung pada 15-20 Juli mendatang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Legenda bulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, turut buka suara soal ditariknya Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum dari Japan Open 2025.

Apriyani/Febi ditarik mundur dari Japan Open 2025 yang merupakan turnamen BWF World Tour Super 500.

Japan Open 2025 bakal digelar di Yoyogi National Gymnasium, Tokyo, Jepang, pada 15-20 Juli mendatang.

Greysia selaku mantan duet Apriyani lantas memahami situasi yang kini tengah terjadi.

Menurutnya, pemain yang bermain di sektor ganda memang perlu menyatukan chemistry.

Karena memang, duet Apriyani/Febi terbilang baru.

Apriyani/Febi debut di Taipei Open 2025 (Super 300) awal Mei lalu.

Baca juga: 3 Wakil Indonesia Mundur dari Japan Open 2025, Apriyani Batal Tampil Dua Edisi Beruntun

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii (kiri) bersama mantan pasangannya, Apriyani Rahayu menghadiri acara
GREYSIA/APRIYANI - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii (kiri) bersama mantan pasangannya, Apriyani Rahayu menghadiri acara "Testimonial Day Greysia Polii" di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (12/6/2022). Greysia Polii turut buka suara soal ditariknya Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum dari Japan Open 2025 yang berlangsung pada 15-20 Juli mendatang. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Setiap kali main ganda itu ada keunikannya."

"Karena harus menyatukan dua orang, dua kepala dalam satu visi," kata Greysia, dikutip dari Djarum Badminton, Jumat (27/6/2025).

Greysia lantas menyampaikan soal pengalamannya berpasangan dengan Apriyani.

Di awal memang tak mudah, namun dengan proses menyatukan pola pikir, akhirnya mereka mampu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

"Percepatan kolaborasi bukan hanya tentang intensitas latihan, melainkan juga tentang membangun kesamaan pola pikir dan tujuan bersama dalam setiap sesi latihan dan pertandingan."

"Bukan hanya cepat dalam latihan, tetapi seberapa cepat bisa berkolaborasi."

"Itu yang saya tekankan juga ke pasangan-pasangan baru," jelas Greysia.

Baca juga: Hasil Drawing Canada Open 2025, Beda Nasib Dua Wakil Indonesia

Sebelumnya, PBSI melalui akun Instagram resmi mereka telah mengungkap alasan terkait pencoretan Apriyani/Febi dari Japan Open 2025.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan