MotoGP
Cara Jorge Martin dan Aprilia Berdamai: Martinator Wajib Menangkan Balapan
Damainya Jorge Martin dengan Aprilia bisa tercipta di sisa balapan musim 2025 asalkan Martinator raih kemenangan di satu balapan.
Penulis:
Niken Thalia
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Jorge Martin dan Aprilia sempat terlibat kisruh terkait kontrak rider Spanyol yang berniat untuk mengakhirinya lebih cepat.
Dimulai dari pernyataan tegas manager Jorge Martin, Albert Valera, di tengah berlangsungnya gelaran balap bertajuk MotoGP Belanda 2025.
Kala itu sang manager menegaskan bahwa Martin bebas untuk musim 2026, Honda dikatakan jadi incaran sang juara dunia.
Tapi bos Aprilia, Massimo Rivola, menampil dengan tegas dan terus mengupayakan negosiasi kepada Jorge Martin.
Upaya tersebut berbuah manis ditambah ketika Martin melakukan test privat, sang rider merasakan perubahan motor Aprilia.
Kekasih Maria Matutes merasa RS-GP milik Aprilia sedikit lebih baik ketimbang saat pertama Martin mencobanya.
Kini setelah ketegangan antara Martin dan Aprilia mereda, ada yang harus dilakukan juara bertahan agar benar-benar damai dengan tim barunya.
Demi menjadikan perselisihan ini sebagai sejarah, Martin telah diingatkan bahwa hanya ada satu cara.
Baca juga: Efek Rasakan Motor Aprilia Membaik, Jorge Martin Dipastikan Bertahan hingga 2026
"Ini tentang hasil. Jika Martin memenangkan balapan, semuanya akan dimaafkan dan dilupakan dan tidak ada yang peduli. Tapi dia harus melakukan itu," kata Peter McLaren kepada podcast Crash MotoGP.
"Jika Anda menang di MotoGP, Anda bisa lolos dari banyak hal."
Setelah bersitegang dengan Aprilia, Martin dinilai butuh kemenangan untuk menebus dosanya setelah membuat kegaduhan.

"Dia berada dalam situasi di mana itulah (menang) yang dia butuhkan. Aprilia telah menunjukkan bahwa mereka memiliki motor yang kompetitif," ujar sang pengamat.
"Dia sekarang harus menunjukkannya. Bukan di Brno, tapi pada akhir tahun - bahwa ‘Saya bisa menang dengan motor ini, inilah alasan Anda mengontrak saya’."
"Ia harus menunjukkan hal itu sekarang, lebih dari sebelumnya. Seluruh situasi ini, yang terasa tidak perlu, tidak bagus untuknya. Ia harus memberikan lebih dari sebelumnya.”
Jorge Martin telah didera cedera sejak memenangkan gelar MotoGP 2024 bersama Pramac Ducati.
Namun, baru-baru ini ia telah menguji motor Aprilia miliknya, sebagai bagian dari peraturan baru yang mengizinkan para pembalap yang mengalami cedera untuk melahap beberapa lap sebelum mereka kembali balapan.
Selama absen, rekan setimnya, Marco Bezzecchi, telah memenangkan MotoGP Inggris, meraih podium di Assen, dan memimpin pengembangan paket.
"Ada banyak pembangunan jembatan," kata Peter McLaren tentang Martin dan Aprilia.
"Ketika orang-orang melihat ke belakang di tahun-tahun mendatang, mereka akan mengatakan 'juara bertahan meninggalkan Ducati untuk pindah ke pabrikan terbaik kedua, lalu ingin pergi bahkan sebelum dia menyelesaikan beberapa balapan, sementara rekan setimnya secara teratur bertarung untuk naik podium dalam kondisi basah dan kering."
"Itu tidak masuk akal," pungkasnya.
Jelang kembalinya Martin, ada 11 seri balapan yang masih tersisa bisa dimanfaatkan Martin untuk incar kemenangan.
(Tribunnews.com/Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.