Senin, 1 September 2025

BWF World Tour

Ganda Putri Kena Rombak Lagi, PBSI Kembali Duetkan Apriyani/Fadia di Hong Kong Open 2025

PBSI kembali melakukan perombakan sektor ganda putri, Apriyani/Fadia reuni di Hong Kong Open 2025.

|
AFP/DAVID GRAY
DUET APRIYANI/FADIA - Siti Fadia Silva Ramadhanti (kiri) asal Indonesia melakukan pukulan di samping Apriyani Rahayu dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putri di Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena di Paris pada 27 Juli 2024. PBSI kembali melakukan perombakan sektor ganda putri, Apriyani/Fadia reuni di Hong Kong Open 2025. (Photo by David GRAY / AFP) (Arsip) 

TRIBUNNEWS.COM - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) lagi-lagi melakukan perombakan pada sektor ganda putri.

PBSI dipastikan kembali menduetkan Apriyani Rahayu dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Jika Apriyani/Fadia reuni, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi akan dipisah.

Ana akan dipasangkan dengan Meilysa Trias Puspitasari.

Sedangkan Tiwi bakal bertandem dengan Rachel Allessya Rose.

Kemudian untuk Lanny Tria Mayasari, akan dicoba dengan Febi Setianingrum. 

GANDA PUTRI - Ganda Putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, berselebrasi usai meraih kemenangan dalam partai final Thailand Masters 2025, Minggu (2/2/2025). Lanny/Fadia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang meraih gelar juara dalam empat turnamen BWF di sepanjang Januari 2025.
GANDA PUTRI - Ganda Putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, berselebrasi usai meraih kemenangan dalam partai final Thailand Masters 2025, Minggu (2/2/2025). PBSI kembali melakukan perombakan sektor ganda putri, Lanny/Fadia dipecah. (HO/Dok: PBSI)

Apriyani/Fadia, Ana/Trias, Tiwi/Rachel, Lanny/Febi didaftarkan ke Hong Kong Open 2025 yang berlangsung pada 9-14 September mendatang.

"Apri (Apriyani Rahayu) akan kembali dipasangkan dengan Fadia (Siti Fadia Silva Ramadhanti). Ana/Tiwi juga dipisah."

"Ana akan dipasangkan dengan Trias (Meilysa Trias Puspitasari). Tiwi dan Rachel (Allessya Rose)."

"Lanny (Tria Mayasari) dengan Febi Setianingrum. Alasannya, pelatih melihat mereka belum bisa menembus persaingan 10 besar, stagnan. Tidak ada kemajuan. Makanya pelatih masih melihat berbagai kemungkinan," kata Eng Hian selaku Kabid Binpres PP PBSI, dikutip dari BolaSport.

Baca juga: Fajar/Fikri Tolak Undangan Kejuaraan Dunia BWF 2025, Ganda Putra Malaysia Kecipratan Berkah

Apa yang disampaikan Eng Hian benar adanya.

Ganda putri stagnan, tidak ada kemajuan.

Bahkan Ana/Tiwi yang menjadi satu-satunya ganda putri Indonesia di 10 besar ranking dunia tampil inkonsisten sepanjang musim ini.

Ana/Tiwi sering early exit, mereka bahkan terhenti di 16 besar dua turnamen beruntun yakni Japan Open 2025 dan China Open 2025.

Pun dari segi gelar, ganda putri Indonesia musim ini baru menyumbang satu trofi melalui Lanny/Fadia yang menjadi kampiun Thailand Masters 2025.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan