Tenis
Kenangan Menyakitkan Iga Swiatek, Nangis 2 Pekan setelah Ditudung Doping
Iga Swiatek pernah menangis selama dua pekan beruntun setelah dirinya dituding melakukan doping pada tahun 2024 lalu.
TRIBUNNEWS.COM - Jawara tenis Wimbledon 2025, Iga Swiatek, menjadi salah satu atlet yang pernah mengalami masa kelam dalam kariernya.
Pasalnya pada tahun 2024 lalu, Iga Swiatek pernah mendapatkan tudingan terlibat doping untuk meningkatkan performa.
Ia dituding mengonsumsi pil yang mengandung melatonin di dalamnya.
Hal tersebut membuat Iga Swiatek terkejut.
Petenis 24 tahun ini merasa tak pernah sekalipun mengonsumsi obat terlarang bagi atlet.
Ia cukup terpukul dengan hasil tes yang membuatnya harus berurusan dengan badan anti doping.
Saking sedih dan terpukul, ia terus-terusan menangis menghadapi kasus tersebut.
Dalam pengakuannya, Iga menangis selama dua pekan berturut-turut kala itu.
Ia berpikir publik tak akan percaya apapun yang dirinya katakan soal mengonsumsi obat tersebut.

Sang jawara 6 kali Grand Slam tenis dunia itu juga mengaku kehilangan integritas.
Ia kecewa mengecewakan olahraga tenis yang sangat dicintainya.
"Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Wajah saya berubah menjadi merah dan saya terus-terusan menangis selama 40 menit," kata Iga Swiatek dalam podcast bersama legenda tenis Andy Roddick.
"Ketika hal itu bocor ke publik, saya menangis selama dua pekan."
"Saya tidak bisa berlatih karena merasa tenis membiarkan ini terjadi kepada saya."
"Saya juga merasa kehilangan integritas dan tidak ada yang akan percaya dengan saya."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.