BWF World Tour
Rencana Alwi Farhan seusai Juara Macau Open 2025 Ikuti Jejak Ginting & Jojo
Alwi Farhan bertekad masuk klub elite yang mengoleksi gelar lengkap semua level hingga super 1000 setelah juara Macau Open 2025.
Penulis:
Niken Thalia
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Rencana Alwi Farhan setelah berhasil mengamankan gelar juara Macau Open 2025 pekan lalu, dia ingin tembus jajaran elite.
Jajaran elite yang dituju oleh Alwi Farhan ialah Jonatan Christie dan Anthony Ginting.
Di mana Jojo - sapaan Jonatan, dan Ginting kompak sudah melengkapi koleksi gelar mulai dari super 300, 500, 750, dan 1000 di tunggal putra.
Karena itu aji mumpung Alwi dalam momentum bagus, dia pelan-pelan menata rencananya demi mengikuti jejak dua seniornya.
Menariknya titel dari turnamen super 300 di Macau Open 2025 sudah direncanakan oleh pemain asal Solo sejak awal tahun ini.
"Alhamdulillah sangat bersyukur dan sangat senang. Ini wish list goal saya untuk jangka pendeknya. Saya menantikan ini sejak awal tahun," ujar Alwi sebagaimana melansir djarumbadminton.
Pebulu tangkis berusia 20 tahun tersebut juga berterima kasih kepada pelatihnya, Indra Wijaya, yang membantu Alwi mencapai targetnya.
Ini jadi suntikan motivasi bagi kompatriot Zaki Ubaidillah untuk mengejar titel dari turnamen level lebih tinggi.
Baca juga: Badminton Indonesia Sisakan Tunggal Putri yang Belum Pecah Telur di BWF World Tour 2025
"Pelatih saya, Koh Indra Wijaya, sangat membantu saya. Sejauh ini di turnamen, semua sejalan, komunikasi kami juga sangat baik," ujar pria kelahiran tahun 2005.
"Ke depan pasti saya mengincar level yang lebih tinggi. Super 500, 750, 1000. Target saya adalah melengkapi semua gelar," tegas Alwi.
Berpatokan kepada dua senior Alwi, Jojo dan Ginting adalah pemain yang telah mengamankan semua koleksi gelar dari super 300 hingga 1000.
Proses Jojo dan Ginting pun berbeda jika mengacu statistik dua andalan Indonesia di tunggal putra tersebut.
Ginting terbilang lebih cepat ketimbang Jojo dalam meraih gelar BWF World Tour.
Tahun 2018 di Indonesia Masters jadi final pertama Ginting dalam gelaran elite tersebut.
Main di final turnamen super 500, Ginting berhasil mengamankan gelar pertamanya kala itu.

Lalu ketika kembali ke final di turnamen yang lebih elite yakni China Open (super 1000), Ginting sukses menjadi juara.
Sementara itu, Jojo baru mendapat gelar tahun 2018 di New Zealand Open dengan level super 300.
Ginting yang sulit juara tahun 2019, masih sulit untuk melengkapi koleksi gelar di level berapapun.
Baru pada tahun 2022 dia meraih gelar super 300 di Hylo Open dan lengkap saat dia juara Singapore Open (super 750).
Beda cerita dengan Ginting, Jojo yang berada dalam momentum apik akhir tahun 2023 sukses melengkapi gelar.
Mulai dari Hong Kong Open (super 500), French Open (super 750), dan ditutup dengan All England (super 1000).
Dari perbedaan tersebut bisa jadi patokan Alwi setidaknya bisa mempertahankan konsistensi demi melengkapi gelar.
(Tribunnews.com/Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.