MotoGP
3 Polemik Alokasi Motor Ducati di MotoGP 2026: Cabut Privilege Tim Rossi, Adik MM93 Diistimewakan
Polemik alokasi motor Ducati di MotoGP 2026 bisa membuat tim Valentino Rossi gerah, sementara Alex Marquez bisa diistimewakan dapat spek terbaru.
TRIBUNNEWS.COM - Tiga masalah berujung hadirnya dilema melanda pabrikan MotoGP asal Bologna, Italia, Ducati. Satu di antaranya berkaitan dengan adik Marc Marquez, Alex Marquez.
Paruh pertama kejuaraan dunia MotoGP 2025 sepintas menunjukkan pabrikan Ducati mendominasi tanpa masalah berarti.
Empat pembalap dari lima besar klasemen sementara MotoGP 2025 dihuni penunggang motor Ducati, Desmosedici, baik itu GP25 dan GP24.
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, duduk di posisi pertama dengan keunggulan 381 poin.

Dia unggul 120 angka dari sang adik, Alex Marquez, bersama Gresini Racing yang bermitra dengan Ducati. Di urutan ketiga diisi oleh rekan setim Marc Marquez, Francesco 'Pecco' Bagnaia.
Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 ini meraup 213 poin. Rider Aprilia, Marco Bezzecchi (156) dan Fabio Di Giannantonio (142) yang memperkuat Pertamina Enduro VR46 Racing Team melengkapi jajaran lima besar.
Kendati demikian, masalah besar melanda pabrikan Ducati Lenovo Team, khususnya terhadap pengembangan motor GP25.
Tiga pembalap mendapatkan spek motor terbaru di musim ini. Ketiganya adalah Marc Marquez, Pecco Bagnaia, dan Diggia, sapaan akrab Fabio Di Giannantonio.
Praktis, di antara ketiganya, Marc Marquez yang paling nyetel dengan GP25. Dia mengumpulkan 8 kemenangan balapan utama dan 11 finis terdepan pada balapan sprint race dari 12 seri.
Sementara Pecco, baru meraih satu kemenangan balapan utama di MotoGP 2025. Wajar jika suami Domizia Castagnini kesulitan mengimbangi Marquez.
Lalu Diggia, sekalipun belum meraih kemenangan, entah itu sprint maupun main race.
Baca juga: Momentum Apik KTM Songsong Balapan Kandang di Austria, Acosta Cs Tunjukkan Taring
Di balik performa impresif Marquez bukan berarti spek GP25 tidak bermasalah. Melainkan rider asal Cervera, Spanyol itu menutupi permasalahan dari Desmoedicinya menggunakan skill dan kemampuannya yang di atas pembalap lain.
Sontak wacana Ducati merombak alokasi motor pada MotoGP 2026 mengemuka, untuk keluar dari situasi pelik. Tetapi ada masalah, setidaknya tiga hal yang membuat pabrikan Borgo Panigale itu dilema, seperti yang dilaporkan Paddock-GP.
Pertama, Fabio Di Giannantonio akan dicopot hak istimewanya mendapatkan spek motor terbaru di MotoGP 2026.
Diketahui, Diggia mendapatkan spek yang sama dengan Marquez dan Bagnaia karena tim VR46 merupakan second team atau tim satelit dari Ducati. Sesuai aturan, satu pembalap dari VR46 mendapatkan jatah motor terbaru di setiap musimnya sama dengan pembalap pabrikan.
Tetapi performa Diggia tidak menunjukkan hasil yang memuaskan musim ini. Sehingga suplai spek motor terbaru akan dicabut.
Namun yang jadi pertimbangan adalah VR46 merupakan tim satelit, yang sesuai aturan internal Ducati tetap mendapatkan Desmosedici terbaru, minimal satu di musim depan.
Kedua, Alex Marquez memiliki penampilan di atas lintasan yang hanya kalah dari sang kakak, Marc Marquez. Idenya, Ducati akan memberikan spek motor terbaru di MotoGP 2026 kepada mantan pembalap Repsol Honda itu.
Tetapi dalam aturan internal Ducati, tidak ada tim yang bermitra dengan mereka, kecuali tim satelit yang bisa diberikan spek motor terbaru.
Apalagi sebagai tim mitra, Gresini juga harus bersedia membayar jumlah uang yang jauh lebih banyak untuk mendapatkan spek motor terbaru di musim depan.
Ketiga, sesuai kontrak, pembalap Gresini Racing, Fermin Aldeguer, harus mendapatkan spek motor terbaru pada MotoGP tahun depan.
Fermin terikat kontrak langsung dengan pabrikan Ducati. Hanya saja dia 'dititipkan' ke Gresini Racing, karena pembalap asal Murcia, Spanyol tersebut diproyeksikan akan menembus tim utama suatu saat nanti.
Tetapi kembali lagi, performa Fermin jauh di bawah Alex Marquez.
Fermin Aldeguer yang musim ini menunggangi Desmosedici GP24, tercecer di posisi 10 klasemen MotoGP 2025 dengan koleksi 97 poin.
Kini menjadi tanda tanya besar, akankah tiga masalah yang menghadirkan dilema bagi pabrikan Ducati itu bisa teratasi secara bijaksana tanpa mengecilkan keberadaan VR46, Fermin, dan Alex Marquez.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.