Voli
Kronologi Spiker Thailand Main Api dengan Suporter Voli Vietnam, Disebut Sindir Gender Bich Tuyen
Kronologi spiker Thailand, Pimpichaya Kokram main api dengan suporter Vietnam jelang Leg 2 SEA V League 2025, disebut sindir gender Bich Thuyen
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Spiker Thailand, Pimpichaya Kokram, 'bermain api' dengan suporter voli Vietnam, disebut menyindir Nguyen Thi Bich Tuyen. Leg 2 SEA V League 2025 pada 8-10 Agustus di Vietnam bakal memanas!
Kronologi perseteruan Pimpichaya Kokram dengan suporter voli Vietnam dimulai dari sebuah insiden pertandingan Leg 1 SEA V League 2025.
Tepatnya, Minggu (3/8/2025), sebuah kontroversi terjadi pada laga Thailand vs Vietnam di Nakhon Ratchasima, menjadi sumber perkara.
Keputusan wasit yeng memberikan poin kepada Thailand, padahal spike dari Vietnam sudah lebih dulu menyentuh lantai sebelum di-dig oleh Pimpichaya Kokram, menghasilkan kontroversi dan berbuntut panjang.
Kubu Vietnam sempat mengambil challenge. Hasilnya dari video tayangan ulang, bola sudah lebih dulu menyentuh lantai.
Akan tetapi wasit tetep memberikan poin kepada Thailand, karena bola yang memantul kemudian dikonversikan oleh Thailand menjadi reset attack dan berbuah angka. Wasit berpandangan bahwa bola mengenai tangan dari Pimpichaya yang melakukan dig.
Insiden ini tidak berhenti dan malah berbuntut panjang.
Dalam laporan media Filipina, Volleytrails, hujatan datang dari suporter Vietnam yang menghiasi kolom komentar di unggahan Instagram Pimpichaya Kokram.
Satu di antaranya menuliskan komentar "bermain kotor", yang kemudian memicu reaksi dari sang outside hitter timnas voli putri Thailand tersebut.
Kokram yang pada Proliga 2019 menjadi bagian dari Bandung BJB Tandamata membalas dengan komentar: "saya seorang wanita", seperti yang dituliskan Volleytrails.
Perang komentar pun terjadi yang melibatkan suporter kedua belah negara di Instagram Pimpichaya Kokram. Walhasil, pevoli yang pada Proliga 2019 memperkuat Bandung BJB Tandamata ini memutuskan untuk menutup kolom komentar, Selasa (5/8).
Baca juga: Kontroversi Membayangi Leg 2 Voli SEA V League 2025, Eks Pemain Proliga 2019 Kena Hujat di IG
Di media Thailand, Thairath, dalam artikelnya mereka menuliskan bahwa Pimpichaya Kokram mendapatkan serangan di media sosial IG. Sama seperti yang dituliskan Volleytrails,
Seruan berbeda dituliskan oleh media Vietnam, TheThao247.
Balasan komentar Pimpichaya Kokram yakni "saya seorang wanita", diartikan sebagai sindiran outside hitter timnas voli putri Thailand tersebut kepada salah seorang penggawa timnas voli putri Vietnam.
TheThao247 merujuk komentar Kokram ditujukan untuk menyindir gender Nguyen Thi Bich Tuyen.
Nguyen Thi Bich Tuyen belakangan jadi sorotan berkat penampilan impresif yang ditunjukkan bersama tim voli putri Vietnam.
Nguyen Thi Bich Tuyen jadi pilar penting atas keberhasilan tim voli putri Vietnam menjuarai beberapa event Internasional, termasuk mengerek ranking dunia negaranya di FIVB yang kini menduduki posisi 24.
Sayang, kiprah gemilang Nguyen Thi Bich Tuyen bersama tim voli putri Vietnam harus dibayang-bayangi dengan omongan tak sedap dari berbagai pihak.
Sejumlah pihak mempertanyakan gender Nguyen Thi Bich Tuyen yang disebut memiliki tampilan fisik menyerupai sosok laki-laki.
Sindiran Pimpichaya Kokram merupakan kejadian yang kesekian kalinya menyindir gender dari pevoli kelahiran 22 Mei 2000 tersebut.
Ia juga sempat jadi sorotan saat SEA Games 2022 dihelat di Hanoi, Vietnam.
Asosiasi Federasi Voli Benua Asia (AVC) pun telah membuat laporan ke FIVB selaku induk olahraga voli di dunia terkait status Nguyen Thi Bich Tuyen.
Namun, AVC tak bisa berbuat lebih banyak termasuk melakukan tes gender yang kewenangannya jadi milik Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Terlepas dari itu, komentar dari Pimpichaya Kokram kini menimbulkan huru-hara, khususnya di pervolian Vietnam.
Kokram, yang pada musim 2025/2026 akan bermain untuk tim Liga Voli Prancis, Vandoeuvre Nancy Volley-Ball,. kini menjadi enemy di publik Vietnam.
Komentarnya di media sosial IG menjadikannya bermain api dengan suporter Vietnam. Di mana insiden ini akan merembet ke Leg 2 voli SEA V League 2025.
Pertemuan Vietnam melawan Thailand akan berlangsung di Ninh Binh, Minggu (10/8). Melihat kondisi yang berkembang, tidak menutup peluang tekanan intens akan datang dari publik tuan rumah, khususnya tertuju ke Pimpichaya Kokram.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.