Rabu, 24 September 2025

Olimpiade 2028

Padel Dipertandingkan di Olimpiade 2032, PB PI Mulai Fokus Tempa Atlet-Atlet Muda Indonesia

Sementara pada Olimpiade 2028 Los Angeles, Padel masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan secara eksibisi.

Tribunnews/Abdul Majid
KETUM PBPI GALIH DIMUNTUR - Wawancara dengan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Padel Indonesia (PB PI), Galih Dimuntur Kartasasmita (kiri) terkait program kerja PB PI terhadap perkembangan atlet padel Indonesia di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (5/8/2025) siang. 

Padel Akan Dipertandingkan di Olimpiade 2032, PB PI Mulai Fokus Tempa Atlet-Atlet Muda Indonesia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Padel Indonesia (PB PI), Galih Dimuntur Kartasasmita membeberkan, olahraga padel bakal resmi dipertandingkan pada Olimpiade 2032 Brisbane.

Sementara pada Olimpiade 2028 Los Angeles, Padel masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan secara eksibisi.

“Australia sudah mengumumkan bahwa padel akan dipertandingkan (di Olimpiade). Makanya, International Padel Federation (FIP) tengah menggenjot agar bisa memenuhi standar dari olympic charter,” kata Galih, usai melantik dan mengukuhkan kepengurusan PB PFI DKI Jakarta, di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (5/8/2025) siang.

Menurut Galih, secara catatan member, FIP bisa dibilang sudah memenuhi persyaratan yakni 88 negara.

FIP juga tengah membentuk konfederasinya baik itu Asia, Afrika, Amerika, hingga Oceania.

“Nah, sekarang mereka juga sudah mulai membuat turnamen-turnamen internasional yang kita akan ikut Padel Asia di bulan Oktober, di Qatar. Makanya saya lagi Seleknas,” kata Galih.

“Jadi akhir September ini sudah akan diketahui delapan atlet putra dan delapan atlet putri yang akan kami kirim ke Qatar untuk mengikuti Asia Cup pada Oktober mendatang,” terangnya.

Guna mengirimkan atlet padel Indonesia tampil pada Olimpiade 2032 Brisbane, PB PI pun kini mulai sibuk mencari dan menempa atlet-atlet muda padel yang berkualitas.

Galih menyebut waktu tujuh tahun bukanlah waktu yang terlalu lama guna membentuk atlet.

“Memang berat tapi mau tak mau harus genjot habis-habisan tujuh tahun, karena itu tak lama,” ujar Galih.

“Makanya ini tes besar saya, saya harus bisa membawa atlet calon Timnas kita, dari mulai yang berumur sampai mungkin 20-an. Saya harus menciptakan margin umur yang berbeda agar bisa dibawa yang sudah pengalaman. Ini lagi kami bentuk sih,” terangnya.

Selain menyiapkan atlet, Galih juga tengah berupaya untuk membawa pelatih Eropa ke Indonesia.

Saat ini, pihaknya masih menggunakan pelatih lokal, Mario, dan akan mencari sosok pelatih berpengalaman terutama di World Cup untuk membantu pengembangan padel di Indonesia.

“Mario lokal tapi dia punya lisensi dari spanyol, tapi kami berpikir membawa satu pelatih Eropa yang berpengalaman dalam world cup. Kami masih coba bernegosiasi dengan beberapa nama untuk membantu Mario ini,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan