Tenis
Update US Open 2025: Kisi-kisi Kondisi Jannik Sinner, Carlos Alcaraz Makin Pede
Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner memiliki pendekatan berbeda menyambut turnamen Grand Slam US Open 2025 yang bergulir 18 Agustus-8 September.
Penulis:
Guruh Putra Tama
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Para petenis dunia sudah berada di New York, Amerika Serikat, untuk memulai persiapan tampil di ajang Grand Slam tenis US Open 2025.
Tak termasuk babak kualifikasi, fase knockout turnamen US Open 2025 akan dimulai pada 27 Agustus mendatang di Billie Jean King National Tennis Court, New York, Amerika Serikat.
Petenis ranking 1 dunia, Jannik Sinner, juga sudah berada di New York.
Padahal kondisi Sinner masih jauh dari kata fit setelah terkena virus dan demam sejak beberapa waktu lalu.
Kondisinya yang kurang fit bahkan membuat Sinner harus melepas pertandingan final Cincinnati Open 2025 menghadapi Carlos Alcaraz (19/8/2025).
Baca juga: Hasil Semifinal Tenis US Open 2025: Comeback Manis Iga Swiatek/Casper Ruud di Momen Tiebreak
Sinner memutuskan retired saat pertandingan berlangsung selama 23 menit dan skor menunjukkan kemenangan set 0-5 untuk Alcaraz.
Untungnya petenis asal Italia ini perlahan sudah mulai membaik.
Ia memutuskan tak mengambil sesi latihan awal terlebih dahulu.
Sinner kemungkinan baru akan mencoba lapangan dan berlatih pada Kamis (21/8) atau Jumat (22/8) waktu setempat.

Petenis ranking 1 dunia ini ingin kondisinya berada di titik maksimal terlebih dahulu sebelum turun ke lapangan.
Pelatih Sinner, Darren Cahill, sedikit menggoda para penggemar yang khawatir dengan kondisi Sinner.
"Jannik Sinner sudah tiba di New York untuk tampil di US Open," tulis Cahill di akun X pribadinya.
"Saya baru saja bertubrukan dengannya di lorong hotel," paparnya.
Penting baginya mendapatkan kondisi terbaik di US Open.
Pasalnya ia adalah sang juara bertahan di turnamen tenis yang memiliki tipe lapangan keras ini.
Persiapan Alcaraz
Sinner pastinya tak ingin kejadian final Cincinnati Open lalu terulang di US Open 2025.
Kala itu ia kalah dari Carlos Alcaraz yang lebih bugar dan siap menatap laga final.
Persiapan Alcaraz pun maksimal untuk tampil di ajang Grand Slam ini.
Beban yang dipikul petenis ranking 2 dunia ini juga tak kalah besar.
Ia pernah menjadi juara di turnamen ini pada edisi 2022 lalu.
Itu menjadi gelar Grand Slam pertamanya yang sekaligus membuat namanya meroket di ajang tenis dunia.
Namun, skill Alcaraz lebih terkenal cocok saat main di lapangan tanah liat dan rumput biasa.

Ia masih harus membuktikan kebolehannya tampil di lapangan dengan permukaan keras.
Penggemar klub Real Madrid ini pede bisa melakukan dan memberikan yang terbaik nantinya.
"Saya sangat percaya diri bermain di tipe permukaan lapangan yang berbeda," kata Alcaraz dikutip dari Business Live.
"New York adalah tempat yang saya sangat senangi untuk bermain tenis. Di sinilah saya mendapatkan Grand Slam pertama saya."
"Saya sangat menghargai dukungan dan cinta yang tertuju kepada saya setiap kali saya ke sini," paparnya.
Alcaraz semakin percaya diri berlaga di US Open dengan gelar juara Cincinnati Open yang ada di tangan.
Pemanasan sempurnanya di turnamen ATP 1000 itu membuat dirinya menjadi salah satu unggulan di ajang tersebut.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.