Tim Panahan Berkuda Indonesia Posisi Dua Dunia di Kejuaraan WHAC ke-17 di Mongolia
World Horseback Archery Championship adalah event panahan berkuda dunia bergengsi tertua yang telah diselenggarakan untuk ke-17 kalinya.
Penulis:
Abdul Majid
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Tim Panahan Berkuda Indonesia Raih Juara Kedua di Kejuaraan Panahan Berkuda di Mongolia
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Panahan Berkuda Indonesia turut berpartisipasi dalam ajang 17th World Horseback Archery Championship (17WHAC) yang diselenggarakan oleh World Horseback Archery Federation (WHAF) pada 21-23 Agustus 2025 di Ulaan Baatar, Mongolia.
Seperti diketahui, 17WHAC adalah event panahan berkuda dunia bergengsi tertua yang telah diselenggarakan untuk ke-17 kalinya.
Baca juga: Kuda Hebat Indonesia Equestrian Cetak Sejarah Baru Olahraga Berkuda di Yogyakarta
Event di Mongolia ini diikuti 17 negara dan 73 peserta dari Asia, Eropa, Afrika dan Amerika Latin.
Beberapa atlet kenamaan dunia yang mengikuti 17WHAC adalah Hisham Ali Al-Tamimi dan Badr Ali Al-Tamimi dari Saudi Arabia yang menjadi juara Piala Dunia panahan berkuda versi WHAF tahun 2023 lalu.
Ayagaa dan Temuujin yang menjuarai kualifikasi piala dunia panahan berkuda grup Asia 2025 di Tiongkok, serta Abu Bakr bin Muhammad Akmal “The Wonder Kid” dari Malaysia yang banyak meraih prestasi tingkat dunia.
Indonesia telah bergabung dengan WHAF semenjak tahun 2019 yang diwakili oleh Perkumpulan Panahan Berkuda & Tradisional Indonesia atau disingkat KPBI (IHASA).
Tim Indonesia terdiri dari atlet gabungan dua organisasi panahan berkuda besar di Indonesia, yaitu KPBI dan Perdana Indonesia.
Atlet-atlet yang berpartisipasi, yakni Muhammad Yahya Ayyash (24 tahun) dari Jawa Tengah, Uwais Abdullah (21 tahun) dari Sulawesi Selatan, Muhammad Shalahuddin Al Ayyubi (17 tahun) dari Jawa tengah, Khalifa Sakha Rabbani (17 tahun) dari Jawa Barat, Kenzie Alkautsar Ramadhan (16 tahun) dari Jawa Barat, Silmy Aisyah Hafizhah (14 tahun) dari Jawa Barat.
Ayyash pernah mencatat prestasi gemilang di Piala Dunia panahan berkuda tahun 2023 sebagai juara ketiga.
Sementara Uwais, Ayyubi, Kenzie, Sakha dan Silmy adalah langganan juara dalam berbagai event di tanah air dan luar negeri.
Tim ini dimanajeri oleh Dhanisa Restya Agung yang juga atlet panahan tradisional.
Dalam ajang ini, Tim Indonesia mengikuti empat kategori pertandingan, yakni kategori individual: Serial Shot, Qabak dan Mongolian Ball Hunt serta kategori beregu: Masahee yang menggunakan sistem aduan.
Indonesia meraih prestasi juara kedua dalam kategori masahee setelah di final, tim tiga besar saling diadu. Di final, Indonesia berhadapan dengan dua tim kuat yaitu Saudi Arabia dan Mongolia.
Dalam kategori ini, Tim Indonesia diperkuat oleh Ayyash, Ayyubi dan Kenzie.
Masahee adalah kategori terseru dalam laga ini yang ditempatkan sebagai kategori pemuncak, yaitu menjatuhkan 5 target dari kayu yang dipasang di atas tiang.
Masing-masing personel tim harus berhasil menjatuhkan target sebanyak-banyaknya secara bergantian. Tim yang paling banyak menjatuhkan target adalah pemenangnya. Hasil akhir dari kategori masahee adalah Mongolia juara satu, Indonesia juara dua, Saudia Arabia juara tiga.
Ketua Umum KPBI, Akhmad Mustain, mengaku bangga dan mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih para atlet muda Indonesia di Mongolia.
Ia berharap semakin banyak prestasi diraih dalam ajang-ajang bergengsi yang diikuti oleh atlet-atlet panahan berkuda kenamaan dunia.
"Prestasi ini adalah yang pertama bagi Indonesia di ajang WHAC semenjak pertama kali mengikutinya tahun 2019," ujar Akhmad Mustain.
"Kami berharap agar pencapaian ini dapat menjadi stimulus bagi pencapaian-pencapaian Indonesia yang lebih gemilang lagi dalam cabang panahan berkuda selanjutnya. Kami juga ucapkan terima kasih atas dukungan KBRI Beijing yang hadir memberikan dukungan di Ulaan Baatar," pungkasnya.
Persoalan Cedera Nyaris Buat Lee Zii Jia Gantung Raket, Mental Goyah hingga Depresi |
![]() |
---|
Jadwal Siaran Langsung Kejuaraan Dunia BWF 2025 Mulai Besok 25 Agustus, Fajar/Rian Beraksi |
![]() |
---|
Persaingan Ganda Putra Kejuaraan Dunia BWF 2025: Fajar/Rian di Tengah Dominasi Korea dan Malaysia |
![]() |
---|
3 Kandidat Juara Kejuaraan Dunia BWF 2025 Sektor Tunggal Putra Menurut Viktor Axelsen |
![]() |
---|
Hasil Klasemen Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025: Tuan Rumah Thailand di Pucuk, Italia Tak Terbendung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.