Komentar Ginting seusai Kandas di Babak Pertama Kejuaraan Dunia BWF 2025

"Game ketiga pun sebenarnya sama, poin-poin nya selalu ketat dari awal game, tapi pas akhir game saya memang lebih mempercepat permainan dan menyerang dan ada moment di match poin 20-19 saya terpeleset dan merasa sedikit kram di kaki kiri."

"Jadi setelah itu saya mesti cari permainan yang tepat untuk bisa memenangkan pertandingan," tambah Ginting.

Meski harus pulang cepat dari Kejuaraan Dunia BWF 2025, Ginting tetap bersyukur bersamaan dengan kondisi fisiknya yang terus membaik setelah sempat mengalami cedera tulang rawan dan peradangan otot di bagian bahu kanan.

Sebelumnya, Ginting harus absen di sederet turnamen bergengsi akibat cedera yang ia alami, 

Membuka musim dengan tampil di Malaysia Open 2025, Ginting kemudian absen panjang dan baru bisa comeback di Japan Open 2025 dan China Open 2025.

Di Japan Open 2025 dan China Open 2025, Ginting sudah kandas di babak 32 besar.

"Sejauh ini dari turnamen Jepang, China, sampai Kejuaraan Dunia ini saya tidak merasakan kendala di tangan. Tinggal bagaimana mengembalikan turnamen feeling yang berbeda antara latihan dan pertandingan, terutama soal strategi dan mental di lapangan," ujar peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu.

Terlepas dari hasil negatif yang dialami Ginting, Indonesia masih mempunyai harapan lewat Jonatan Christie dan Alwi Farhan yang lolos ke babak 32 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025.

Keduanya akan berjuang di 32 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025 hari ini, Rabu (27/8/2025).

Jonatan Christie atau yang akrab disapa Jojo itu akan melawan wakil Azerbaijan, Ade Resky Dwicahyo.

Sementara Alwi akan berjumpa wakil Taiwan, Lin Chun-yi.

(Tribunnews.com/Isnaini)