Komentar Ginting seusai Kandas di Babak Pertama Kejuaraan Dunia BWF 2025

TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, memberikan komentarnya seusai kandas di babak pertama Kejuaraan Dunia BWF 2025.

Ya, Ginting langsung kalah di babak 64 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025, Selasa (26/7/2025).

Ginting harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah, Toma Junior Popov.

Bertempat di Adidas Arena, Paris, Prancis, Ginting kalah setelah berduel sengit dengan skor akhir 18-21, 21-19, 23-25.

Di pertandingan kemarin, Ginting sejatinya sudah cukup paham soal pola permainan Popov.

Karena memang, Ginting sudah tiga kali bertemu dengan Popov.

Baca juga: Daftar Kejutan Hasil Kejuaraan Dunia BWF 2025: Tunggal Putra Paling Banyak, Idola Jorji Terpongkeng

Ginting meraih dua kemenangan di 16 besar French Open 2023 dan 32 besar Hong Kong Open 2024.

Namun saat bertemu di fase grup Olimpiade Paris 2024, Ginting mampu dikalahkan Popov.

Bertempat di venue yang sama seperti Kejuaraan Dunia BWF 2025, kala itu Ginting kandas di tangan Popov seusai berduel tiga gim 19-21, 21-17, 15-21.

Unggul catatan pertemuan (head to head) nyatanya tidak menjamin Ginting bisa mengatasi perlawanan Popov dengan mudah.

Situasi Ginting yang sempat lengah di gim pertama setelah interval langsung bisa dimanfaatkan Popov.

"Kalo dari segi permainan sudah sama sama tau harus main gimana, harus ngadu kayak gimana, cuman di game pertama setelah interval 11, Toma ada berubah main sedikit dan saya kurang siap jadi banyak mati-mati sendiri," kata Ginting, dikutip dari laman resmi PBSI.

Baca juga: Dejavu Kekalahan Olimpiade, Anthony Ginting Langsung Ambyar di Kejuaraan Dunia BWF 2025

Di gim kedua, Ginting mampu bangkit hingga memaksa Popov main rubber (berlanjut sampai gim ketiga).

Namun saat kedudukan 20-19 di match point gim ketiga, Ginting mengalami insiden terpeleset hingga mengalami sedikit kram di kaki kirinya.

Situasi tersebut lantas berpengaruh ke penampilan Ginting.

Hingga akhirnya, Popov mampu membalikkan keadaan dan menyudahi laga dengan kemenangan.

"Game ketiga pun sebenarnya sama, poin-poin nya selalu ketat dari awal game, tapi pas akhir game saya memang lebih mempercepat permainan dan menyerang dan ada moment di match poin 20-19 saya terpeleset dan merasa sedikit kram di kaki kiri."

"Jadi setelah itu saya mesti cari permainan yang tepat untuk bisa memenangkan pertandingan," tambah Ginting.

Meski harus pulang cepat dari Kejuaraan Dunia BWF 2025, Ginting tetap bersyukur bersamaan dengan kondisi fisiknya yang terus membaik setelah sempat mengalami cedera tulang rawan dan peradangan otot di bagian bahu kanan.

Sebelumnya, Ginting harus absen di sederet turnamen bergengsi akibat cedera yang ia alami, 

Membuka musim dengan tampil di Malaysia Open 2025, Ginting kemudian absen panjang dan baru bisa comeback di Japan Open 2025 dan China Open 2025.

Di Japan Open 2025 dan China Open 2025, Ginting sudah kandas di babak 32 besar.

"Sejauh ini dari turnamen Jepang, China, sampai Kejuaraan Dunia ini saya tidak merasakan kendala di tangan. Tinggal bagaimana mengembalikan turnamen feeling yang berbeda antara latihan dan pertandingan, terutama soal strategi dan mental di lapangan," ujar peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu.

Terlepas dari hasil negatif yang dialami Ginting, Indonesia masih mempunyai harapan lewat Jonatan Christie dan Alwi Farhan yang lolos ke babak 32 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025.

Keduanya akan berjuang di 32 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025 hari ini, Rabu (27/8/2025).

Jonatan Christie atau yang akrab disapa Jojo itu akan melawan wakil Azerbaijan, Ade Resky Dwicahyo.

Sementara Alwi akan berjumpa wakil Taiwan, Lin Chun-yi.

(Tribunnews.com/Isnaini)