Sabtu, 6 September 2025

MotoGP

Kisah Antara Cinta dan Benci Marc Marquez dengan MotoGP Catalunya 2025

Marc Marquez di antara cinta dan benci pada balapan MotoGP Catalunya 2025. Cinta karena balapan kandang, benci lantaran sulit menang.

MotoGP
SELEBRASI MARQUEZ - Ekspresi pembalap Spanyol besutan Ducati Lenovo, Marc Marquez, ketika berhasil memenangkan sprint race MotoGP Hungaria 2025 di Sirkuit Balaton Park, pada 23 Agustus 2025. Marc Marquez benci dan suka dengan balapan MotoGP Catalunya 2025 di kandang. (Foto: Laman MotoGP). 

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, tiba pada seri yang mungkin paling dia 'benci', MotoGP Catalunya 2025. Akan tetapi MM93 juga mencintai balapan kandangnya tersebut.

Kisah antara Benci dan Cinta Marc Marquez dengan MotoGP Catalunya 2025, menjadi tajuk yang kiranya tepat untuk balapan MotoGP 2025 akhir pekan ini.

MotoGP Catalunya 2025 dijadwalkan berlangsung pada 5-7 September 2025 di Circuit de Barcelona-Catalunya, Barcelona, Spanyol.

Grand Prix ini paling sering dimenangi Valentino Rossi, di mana The Doctor pernah berjaya dengan merengkuh 7 kemenangan.

MARC MARQUEZ - Pembalap Spanyol besutan Ducati Lenovo, Marc Marquez #93, saat beraksi dalam sesi Practice MotoGP Ceko 2025 di Sirkuit Brno, pada 18 Juli 2025. (Foto Arsip Juli 2025). (Foto: MotoGP)
MARC MARQUEZ - Pembalap Spanyol besutan Ducati Lenovo, Marc Marquez #93, saat beraksi dalam sesi Practice MotoGP Ceko 2025 di Sirkuit Brno, pada 18 Juli 2025. (Foto Arsip Juli 2025). (Foto: MotoGP) (MotoGP)

Rossi juga menjadi satu dari hanya tiga pembalap yang mampu meraih pole position kemudian mengkonversinya menjadi kemenangan di sirkuit ini, selain Jorge Lorenzo dan muridnya, Francesco Bagnaia. 

Karena letaknya di Spanyol, MotoGP Catalunya 2025 sejatinya menjadi seri kandang Marquez. Namun, faktanya tidak semua balapan kandang Marquez di Spanyol itu menyenangkan.

Di saat Rossi yang pernah sukses berjaya di Barcelona, Marquez justru menderita.

Sulitnya minta ampun bagi si Alien untuk menang di sirkuit sepanjang 4.66 km dengan 8 tikungan kanan dan 6 tikungan kiri tersebut.

Sepanjang penyelenggaraan MotoGP Catalunya, Marquez tercatat cuma pernah menang dua kali, yaitu pada musim 2014 dan 2019.

Sementara satu kemenangan lain diraihnya saat masih berada di kelas 125cc pada musim 2010 silam.

Diakui Marquez sendiri, Circuit de Barcelona-Catalunya adalah trek yang tidak terlalu dia sukai. Satu-satunya hal yang membuatnya antusias adalah karena lokasinya sebagai MotoGP kandang dia.

"Saya suka sirkuit Barcelona-Catalunya karena itu sirkuit kandang saya, tetapi jika bukan itu, saya akan membencinya," ujar Marquez dikutip dari laman Paddock-GP.

Baca juga: Jadwal Tayang MotoGP Catalunya 2025: Ambisi Marc Marquez Tamatkan Musim Lebih Cepat

"Jika sirkuit itu berada di belahan dunia lain, itu akan menjadi sirkuit terakhir yang akan saya kunjungi," tambahnya berseloroh.

"Bukan berarti treknya jelek, justru sebaliknya. Ini salah satu trek terindah di kalender, tapi bagi saya, ini selalu menjadi salah satu yang tersulit," aku dia.

Meski pernah mencicipi kemenangan, tetap saja Circuit de Barcelona-Catalunya adalah mimpi buruk bagi Marquez.

Karakteristiknya yang berbeda dari trek lain bisa jadi penyebab utama.

Sirkuit ini mengandalkan grip ban depan dan ban belakang, di mana kecerdikan pembalap dan keandalan motor sangat dituntut untuk membalap di sini.

Selain itu, temperatur sirkuit yang dingin juga sering jadi tantangan sebagian besar pembalap. Terutama Marquez yang gaya balapannya sering kurang nyaman di sana.

Dani Pedrosa, mantan rider Repsol Honda sekaligus eks rekan setim Marquez, paham betul bahwa MotoGP Catalunya berpotensi jadi seri yang menyulitkan Marquez musim ini.

"Saya pikir (sirkuit) ini lebih rumit baginya. Kita mungkin tidak melihat kesulitan ini dari luar, atau dia mungkin bisa mengatasinya, tapi tak diragukan lagi ini adalah trek yang lebih sulit baginya," kata Pedrosa.

Beberapa titik tikungan Circuit de Barcelona-Catalunya memiliki ciri khas tikungan kanan panjang, sesuatu yang paling jadi kelemahan Marquez. 

Titik tikungan itu ada di Tikungan 3-4-5 dan 12-13-14. Marquez bahkan selalu menandai seri Catalunya ini sebagai seri merah lantaran dia benar-sering dibuat kesulitan di sana.

Meski begitu, dengan kini berads di motor Ducati Desmosedici GP25, yang sudah diajaknya membuktikan diri ketika melintasi sirkuit sulit seperti kemenangan di GP Qatar lalu, Pedrosa pun masih tetap menilai ada peluang.

"Marc masih memiliki sesuatu yang lebih. Mungkin tidak segera, tapi dalam hal balapan dan manajemen ban, ya," pungkas pria yang dijuluki "Raja Tanpa Mahkota" di MotoGP.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan