Kamis, 2 Oktober 2025

BWF World Tour

Hasil Final Korea Open 2025: Jojo Juara! Kekalahan Antonsen Diwarnai Insiden Siku Berdarah

Hasil final Korea Open 2025 tunggal putra dimenangkan Jojo atas Anders Antonsen dari Denmark, Minggu (28/9/2025).

Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
INDONESIA OPEN 2025 - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis tunggal putra Singapura Jia Heng Jason Teh pada babak 32 besar Kapal Api Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Hasil final Korea Open 2025 tunggal putra dimenangkan Jojo atas Anders Antonsen dari Denmark, Minggu (28/9/2025). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Hasil final Korea Open 2025 sektor tunggal putra berhasil dimenangkan wakil Indonesia, Jonatan Christie, Minggu (28/9/2025).

Jonatan Christie atau yang akrab disapa Jojo keluar sebagai juara Korea Open 2025 seusai mengalahkan pemain Denmark, Anders Antonsen.

Bertempat di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan, pertandingan berakhir dengan skor 10-21, 21-15, 17-21 untuk kemenangan Jojo.

Gelar juara Korea Open 2025 menjadi trofi pertama Jojo musim ini.

Sebelumnya, prestasi terbaik Jojo hanya sebagai runner-up Indonesia Masters 2025.

Tidak hanya menjadi trofi pertamanya musim ini, juara Korea Open 2025 juga menjadi gelar perdana Jojo pasca-keluar dari pelatnas pertengahan Mei 2025 lalu.

Baca juga: Fakta Final Korea Open 2025: China Amankan 1 Gelar Juara, Jojo dan Fajar/Fikri di Ambang Rekor

INDONESIA OPEN 2025 - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis tunggal putra Singapura Jia Heng Jason Teh pada babak 32 besar Kapal Api Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Jonatan Christie melaju ke babak 16 besar setelah menang dengan skor 8-21, 21-11 dan 21-12. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
INDONESIA OPEN 2025 - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis tunggal putra Singapura Jia Heng Jason Teh pada babak 32 besar Kapal Api Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Hasil final Korea Open 2025 tunggal putra dimenangkan Jojo atas Anders Antonsen dari Denmark, Minggu (28/9/2025). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Jojo berhasil menyudahi puasa gelar tunggal putra Indonesia di ajang Korea Open setelah terakhir kali diraih Ginting pada edisi 2017 silam.

Besar harapan, hasil positif Jojo mampu dilanjutkan pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri yang juga akan berjuang meraih gelar juara Korea Open 2025.

Tepat setelah Jojo, Fajar/Fikri akan melakoni laga final Korea Open 2025 melawan pasangan tuan rumah, Kim Won-ho/Seo Seung-jae.

Jalannya Pertandingan

Jojo membuka poin di gim pertama.

Tidak butuh waktu lama bagi Antonsen untuk menyamakan kedudukan.

Setelahnya, Antonsen mendapat dua poin beruntun dan berbaik unggul 3-1.

Baca juga: Jadwal Final Korea Open 2025: Ajang Balas Dendam Fajar/Fikri, Misi Jojo Ikuti Jejak Ginting

Laga berlangsung ketat meski pertandingan baru dimulai, kedua pemain saling mencari celah demi bisa mendapat poin.

Sebuah insiden terjadi seusai Jojo mengarahkan pukulan ke ruang kosong Antonsen.

Antonsen terjatuh saat berusaha mengembalikan bola dari Jojo.

Hal itu membuat siku Antonsen berdarah dan harus mendapat perawatan medis cukup lama.

Poin berpihak kepada Jojo, kedudukan imbang 5-5.

Beruntung, luka Antonsen tidak begitu parah dan ia bisa melanjutkan pertandingan.

Jojo berbalik unggul 5-6, pukulan Antonsen terlalu melebar ke arah sisi kanan yang jatuh di area luar lapangan.

Laju positif diperlihatkan Jojo, ia tampil dengan tenang hingga berhasil meraih poin dei poin.

Pukulannya akurat, defence-nya pun solid, Jojo memimpin 7-11 di jeda gim pertama.

Luka di sikut terlihat mempengaruhi penampilan Antonsen.

Pukulan dan pengembalian bolanya beberapa kali tidak sempurna.

Dari raut mukanya, rekan senegara Viktor Axelsen itu juga terlihat tidak nyaman dengan lukanya tersebut.

Jojo terus mendominasi jalannya pertandingan hingga menyudahi gim pertama dengan kemenangan 10-21.

Di gim kedua, Jojo sudah langsung mendikte jalannya pertandingan.

Antonsen sering eror sendiri, pukulannya tidak akurat dan malah jatuh di luar lapangan.

Jojo mulai perlahan meningkatkan intensitas serangannya, temponya juga sedikit lebih cepat, ia sering mengajak Antonsen berduel di area depan net.

Namun, hal itu justru menjadi bumerang bagi Jojo, ia sering melakukan kesalahan, pukulannya beberapa kali membentur net.

Antonsen mampu berbalik unggul 11-8 di jeda gim kedua.

Jojo bermain dalam tekanan, ia terus mendapat perlawanan sengit dari Antonsen.

Banjir eror, Jojo kalah di gim kedua dengan skor 21-15.

Antonsen yang sudah panas langsung mendikte jalannya pertandingan, ia memimpin 3-1 di awal gim ketiga.

Jojo tidak larut dalam permainan Antonsen, ia mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3.

Setelah saling jual beli serangan, Jojo mampu unggul 9-11 di jeda gim ketiga.

Jojo kembali menjauh hinga kedudukan 11-14, pukulan silangnya beberapa kali tidak mampu dikembalikan Antonsen dengan baik.

Jojo yang berada dalam momentum positif tidak menyia-nyiakan kesempatan.

Beberapa kali, pancingan Antonsen justru membuahkan bola tanggung yang langsung saja disambar Jojo dengan cepat.

Pukulan Antonsen yang membentur net menjadi akhir gim ketiga.

Gim ketiga berakhir dengan skor 17-21 untuk kemenangan Jojo.

(Tribunnews.com/Isnaini)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved