Rabu, 1 Oktober 2025

BWF World Tour

PR Besar Putri KW setelah Korea Open 2025: Pelatih Tekankan Mental dan Keberanian Hadapi Top 4 Dunia

Kekalahan Putri KW di semifinal Korea Open 2025 meninggalkan pekerjaan rumah. Pelatih tunggal putri pelatnas PBSI Imam Tohari mengungkap PRnya.

Dok: PBSI
PUTRI KW - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani bereaksi setelah mengalahkan wakil Thailand, Pornpawee Chochuwong dengan skor 21-18, 21-14 di Piala Sudirman 2025. (2/5/2025). Kekalahan Putri KW di semifinal Korea Open 2025 meninggalkan sebuah pekerjaan rumah untuknya. dok: PBSI 

TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan Putri KW di semifinal Korea Open 2025 meninggalkan sebuah pekerjaan rumah untuknya.

Putri KW mendapati tembok besar yang kerap menjadi penghalangnya menjadi juara. Tunggal putri Indonesia itu kalah saat berhadapan dengan Akane Yamaguchi.

Dalam semifinal yang berlangsung Sabtu (27/9) di Suwon Gymnasium, Putri kalah dua gim langsung 9-21, 14-21 dari juara dunia asal Jepang tersebut.

Kekalahan ini sekaligus memperpanjang catatan head-to-head Putri melawan Yamaguchi tahun ini menjadi empat kali kalah.

Dari empat pertemuan itu, Putri KW hanya sekali mampu merebut satu gim dari tunggal putri ranking empat dunia itu, yakni di Kejuaraan Dunia BWF di Paris.

Head-to-Head 2025 Putri KW vs Akane Yamaguchi

  • Indonesia Open (QF): kalah 19-21, 20-22
  • Kejuaraan Dunia (SF): kalah 17-21, 21-14, 6-21
  • China Masters (QF): kalah 14-21, 11-21
  • Korea Open (SF): kalah 9-21, 14-21.

Meski sempat mencuri satu gim di Kejuaraan Dunia di Paris, tiga pertemuan lainnya berakhir dalam straight game.

Yamaguchi terbukti masih terlalu tangguh, baik dari sisi kecepatan, konsistensi, maupun mental bertanding.

INDONESIA OPEN 2025 - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani berjabat tangan dengan pebulu tangkis tunggal putri Jepang Akane Yamaguchi pada babak perempat final Kapal Api Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (6/6/2025). Putri gagal melaju ke semifinal usai kalah dengan skor 19-21, 20-22. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
INDONESIA OPEN 2025 - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani berjabat tangan dengan pebulu tangkis tunggal putri Jepang Akane Yamaguchi pada babak perempat final Kapal Api Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (6/6/2025). Putri gagal melaju ke semifinal usai kalah dengan skor 19-21, 20-22. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Jojo Diguyur Hadiah Melimpah Berkat Juara Korea Open 2025, Fajar/Fikri & Alwi Farhan Kecipratan

PR Utama: Keberanian, Mental, dan Konsistensi

Pelatih tunggal putri pelatnas, Imam Tohari, menilai kekalahan ini bukan hanya soal teknik, melainkan lebih pada aspek mental dan keberanian.

Menurutnya, permainan Putri sudah bisa ditebak lawan, sehingga membuat Yamaguchi lebih mudah mendikte jalannya pertandingan. 

"Permainan Putri sudah dihafal oleh Akane, jadi semua tertebak arah pengembaliannya," kata Imam tentang permainan Putri, dikutip laman PBSI.

"Putrinya menjadi bingung dan tidak bisa keluar dari tekanan. Rasa percaya diri pun menurun, bisa dibilang hilang setengah,” ujar Imam.

Imam menekankan, jika ingin menembus level elite, Putri harus terbiasa menghadapi pemain top empat dunia.

"Mau tidak mau, di level ini lawannya pasti empat besar. Dimanapun bertanding, cepat atau lambat akan ketemu mereka. Ujiannya di sini kalau mau tembus," katanya.

Lebih jauh, Imam mengungkapkan bahwa salah satu kunci yang harus ditingkatkan Putri adalah mental keberanian. 

"Berani dulu istilahnya. Kalau sudah berani dan yakin, permainan akan berkembang dengan sendirinya," tegasnya.

Ia mencontohkan bagaimana Yamaguchi semakin percaya diri ketika strateginya berhasil dijalankan. 

Dari situ, kecepatan, power, hingga serangan lawan justru makin sulit dihentikan.

Selain aspek teknik dan fisik, Imam menyebut Putri harus belajar dari budaya pemain Jepang: kemauan, disiplin, dan komitmen. 

Ia menyinggung perjalanan Yamaguchi yang sempat cedera, terpuruk, lalu bangkit menjadi juara dunia lagi sebagai teladan nyata.

"Akane yang sempat cedera dan terpuruk, bisa bangkit sampai juara dunia lagi, itu tidak mudah. Tapi tiga faktor itu yang membuatnya bisa kembali ke puncak," tambahnya.

Baca juga: Jadwal Badminton seusai Korea Open 2025: Ada Kejuaraan Dunia Junior BWF 2025 hingga Arctic Open 2025

Tantangan Selanjutnya

Dengan empat kekalahan dari Yamaguchi dalam satu tahun, Putri KW masih punya pekerjaan rumah besar untuk menembus jajaran elite dunia.

Tantangan utamanya bukan hanya aspek teknis, tetapi juga mental bertanding, keberanian, dan konsistensi.

Sebagaimana disampaikan Imam, kemenangan atas pemain top dunia sangat dibutuhkan Putri untuk menambah kepercayaan diri dan mengasah ketangguhan mentalnya.

Jalan masih panjang, namun pengalaman menghadapi lawan sekelas Yamaguchi bisa menjadi bekal penting bagi langkah besar Putri ke depan.

Setelah Korea Open 2025, gelaran BWF World Tour siap berlanjut ke Eropa.

Arctic Open 2025 menjadi pembuka, bakal berlangsung di Vantaa, Finlandia, pada 7-12 Oktober mendatang.

Setelah itu ada Denmark Open 2025 (BWF World Tour Super 750) yang digelar 14-19 Oktober.

Lalu French Open 2025 (BWF World Tour Super 750) dan Hylo Open 2025 (BWF World Tour Super 500) pada akhir Oktober.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved