Voli
Kapok Kena Isu Suap, Pelatih Megawati di SEA V League 2025 Tak Mau Tangani Timnas Indonesia Lagi
Pelatih Octavian yang membesut Megawati Hangestri di SEA V League 2025 tak mau lagi menukangi Timnas Voli Indonesia karena sempat dihantam isu suap.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas voli putri Indonesia pada gelearan SEA V League 2025, Octavian, membuat pernyataan mengejutkan.
Pria yang akrab disapa coach Ooc ini menolak untuk kembali menukangi Timnas voli Indonesia, baik sektor putra-putri.
Hal ini disebabkan banyaknya tekanan yang bersifat pemberitaan palsu yang menghantam dirinya selama menukangi Megawati Hangestri Pertiwi dkk. di SEA V League 2025.
Sebagai pengingat, Timnas voli putri Indonesia meraih hasil minor selama SEA V League 2025 Agustus lalu.
Pada leg 1 yang berlangsung di Nakhon Ratchasima, Timnas voli putri Indonesia yang dilatih coach Octavian, berada di posisi juru kunci klasemen. Megawati cs tidak meraih satupun kemenangan dalam tiga laga.
Timnas voli putri Indonesia di laga pembuka menelan kekalahan 3-0 atas Vietnam, digasak Thailand 3-1, dan dipermalukan Filipina 3-1.
Leg 2 yang berlangsung di Ninh Binh, Vietnam, Timnas voli putri Indonesia semakin anjlok.
Skuad besutan coach Octavian dihantam Thailand 3-0, Vietnam tiga set tanpa balas, dan takluk 3-0 atas Filipina.
Lagi-lagi Timnas voli putri Indonesia menjadi juru kunci di tabel klasemen SEA V League 2025 Leg 2.
"Oh enggak, sayanya sudah enggak mau. Itu kan Marcos (Sugiyama-red), jadi karena sibuk di U21 (timnas voli putri-red), kalau SEA Games sudah pasti Marcos (sebagai pelatih-red)," buka Octavian, dikutip dari YouTube Sportase Official yang tayang Selasa (30/9/2025).
"Kalau saya sudah enggak di tim nasional lagi. Saya sudah enggak mau," jawab coach Ooc, sekalipun diminta sebagai asisten pelatih.
Baca juga: Jadwal Voli Oktober: Ada Final Four Livoli Divisi Utama, Indonesia Main di Asian Youth Games 2025
Bahkan diakui pemilik klub Rajawali O2C ini, dirinya sempat dirawat akibat sakit selama SEA V League 2025 berlangsung. Diakuinya, banyak tekanan dari berbagai pihak, termasuk netizen membuatnya frustrasi.
Dalam kacamata Octavian, tekanan untuk membawa Timans voli Indonesia berprestasi adalah hal yang wajar. Namun dirinya tidak bisa menerima lagi ketika adanya pemberitaan HOAX yang menyeretnya.
Octavian memberikan contoh adanya pemberitaan palsu bahwa dirinya sengaja membiarkan timnya kalah di SEA V League 2025 setelah mendapatkan uang suap.
"Cuma enggak masalah soal tekanan, tapi kadang banyak yang dibikin aneh, dibikin berita saya mendapat uang (suap-red), sampai istri saya bilang jangan mau lagi (melatih timnas-red)."
Octavian menilai, dengan memutuskan untuk tak lagi menolak tawaran menjadi pelatih Timnas voli Indonesia, bukan hal yang buruk. Sebab, dalam pandangannya, banyak pelatih bagus yang mau membesut Timnas voli Indonesia.
"Saya mau fokus di akademi," lanjut coach Ooc.
Disinggung bagaimana peluangnya di Proliga, Octavian memastikan bahwa dirinya ambil bagian di Proliga 2026.
Dia akan menjadi asisten pelatih coach Danai Sriwatcharamethakul, pelatih yang pernah membesut timnas voli putri Thailand.
"Kalau untuk Proliga saya iya (melatih-red), jadi asisten Danai (Sriwatcharamethakul-red) karena mereka yang meminta."
Saat ini Octavian tengah fokus bersama tim Rajawali O2C yang lolos ke Final Four Livoli Divisi Utama 2025.
Empat tim terbaik dari sektor putra dan putri akan bertanding di babak Final Four yang akan digelar pada 10-19 Oktober di GOR Mageti, Magetan, Jawa Timur.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.