Rabu, 15 Oktober 2025

SEA Games 2025

Sudah Diakui 11 Negara ASEAN, Tarung Derajat Masih Tunggu Restu Tampil di SEA Games

Bela diri asli Indonesia, Tarung Derajat, terus memperjuangkan pengakuan agar bisa dipertandingkan resmi di ajang SEA Games.

(Tribunnews/Alfarizy)
FOTO - TARUNG DERAJAT - Badai Meganagara, anak pendiri Tarung Derajat, saat ditemui di Media Center PON Bela Diri Kudus 2025, Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, Senin (13/10/2025). (Tribunnews/Alfarizy) 

Sudah Diakui 11 Negara ASEAN, Tarung Derajat Masih Tunggu Restu Tampil di SEA Games

 

Ringkasan Informasi

  • Tarung Derajat, terus memperjuangkan pengakuan agar bisa dipertandingkan resmi di ajang SEA Games.
  • Sudah berkembang di 11 negara Asia Tenggara, olahraga ini masih menunggu dukungan penuh
  • Tarung Derajat kini telah memiliki federasi internasional serta 11 federasi nasional di kawasan Asia Tenggara

 

TRIBUNNEWS.COM, KUDUS – Bela diri asli Indonesia, Tarung Derajat, terus memperjuangkan pengakuan agar bisa dipertandingkan resmi di ajang SEA Games.

Meski sudah berkembang di 11 negara Asia Tenggara, cabang olahraga hasil ciptaan  Achmad Drajat (Aa Boxer) ini masih menunggu dukungan penuh dari pemerintah Indonesia dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Hal itu disampaikan oleh Badai Meganagara, anak pendiri Tarung Derajat, saat ditemui di Media Center PON Bela Diri Kudus 2025, Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, Senin (13/10/2025).

"Kami sudah mengikuti pra SEA Games sebanyak empat kali. Tapi untuk tampil secara resmi di SEA Games masih terus kami perjuangkan," ujar Badai.

Badai menuturkan, Tarung Derajat kini telah memiliki federasi internasional serta 11 federasi nasional di kawasan Asia Tenggara.

"Kami berhasil membentuk 11 federasi nasional di Asia Tenggara. Kami juga membangun infrastruktur pelatih dan atlet di sana,"  katanya.

 

 

Baca juga: Kronologi Atlet Tarung Drajat Asahan Peraih Emas Jadi Korban Pengeroyokan Geng Motor 

 

 

Sayangnya, perjuangan agar Tarung Derajat bisa tampil di ajang empat tahunan itu tidak mudah. Menurut Badai, tiap negara di kawasan ini memiliki cabang bela diri khas yang juga menjadi kebanggaan nasional.

Badai mengakui tantangan utama Tarung Derajat saat ini bukan soal teknis, melainkan dukungan dan kebijakan.

"Kesulitannya itu meyakinkan pemerintah Indonesia dan masyarakat olahraga bahwa Tarung Derajat ini layak diperjuangkan," ujarnya.

Menurutnya, sebagai duta olahraga bangsa, Tarung Derajat seharusnya mendapat perhatian lebih agar bisa membawa nama Indonesia di kancah Asia Tenggara.

"Kami ini duta bangsa di bidang olahraga. Tapi untuk tampil sah di SEA Games, kuncinya ada di KOI dan pemerintah," tegasnya.

Kendati demikian, Badai optimistis Tarung Derajat akan segera mendapat tempat di ajang olahraga terbesar Asia Tenggara tersebut.

"Semakin kami berjuang, semakin kami yakin pada saatnya nanti Tarung Derajat akan diakui. Kami akan terus meyakinkan dan membuktikan bahwa bela diri asli Indonesia ini layak diperhitungkan," tandasnya.

Sebagai catatan, Tarung Derajat telah menjadi anggota resmi KONI Pusat sejak 1997 dan konsisten dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) sejak 2004.

Di PON Bela Diri Kudus 2025, cabang ini diikuti 22 provinsi dengan total 300 atlet dan ofisial, mempertandingkan 9 nomor putra, 5 nomor putri, dan 7 nomor seni gerak.

Ajang yang rencananya bergulir dua tahunan ini digelar hasil kolaborasi antara KONI Pusat, Djarum Foundation, Kemenpora, serta menjadi wadah bagi cabang bela diri untuk menjaga eksistensi dan regenerasi atlet nasional.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved