Kamis, 30 Oktober 2025

JEVA Spike Nation 2025 Seri Surabaya: Regenerasi Atlet Voli Muda Indonesia

Dari kategori SMP, SMPN 1 Prambon tampil dominan dengan menyabet juara di sektor putra dan putri.

HandOut/IST
KOMPETISI BOLA VOLI - Gelaran Jakarta Electric Volleyball Academy (JEVA) Spike Nation, kompetisi bola voli U-16 antarsekolah dan klub seri Surabaya telah berakhir pada Minggu (26/10/2025). 

JEVA Spike Nation Seri Surabaya Sukses Digelar:  Ajang Lahirkan Atlet Voli Muda Berkualitas
 
Abdul Majid/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rangkaian kompetisi Jakarta Electric Volleyball Academy (JEVA) Spike Nation 2025 seri Surabaya resmi berakhir pada Minggu (26/10). 

Turnamen bola voli usia di bawah 16 tahun (U-16) ini menjadi panggung bagi para atlet muda untuk mengasah kemampuan teknis sekaligus mental kompetitif mereka.

Dari kategori SMP, SMPN 1 Prambon tampil dominan dengan menyabet juara di sektor putra dan putri.

Di kategori klub, Indomaret Sidoarjo keluar sebagai juara 1 untuk putra, sementara Jenggolo Sidoarjo menutup seri Surabaya dengan gelar juara di kategori putri.

Ketua Bidang JEVA PBV Electric, Yudhi Juliardiyanto Nugroho, menjelaskan bahwa Spike Nation bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya membangun fondasi kuat bagi masa depan bola voli nasional.

“Lebih dari sekadar prestasi jangka pendek, JEVA menekankan pembangunan karakter, disiplin, dan semangat juang agar lahir atlet bola voli Indonesia yang berintegritas dan bermental juara,” ujar Yudhi.

JEVA sendiri merupakan program pembinaan yang diinisiasi oleh Jakarta Electric PLN, dengan visi “Unleash Indonesian Potential” — membuka peluang bagi atlet dan pelatih muda untuk berkembang melalui sistem pelatihan berbasis sains dan teknologi.

Program ini mengusung pendekatan profesional dengan kurikulum terukur dan pembinaan yang berkelanjutan.

Kepala Bidang Organisasi PBVSI Jawa Timur, Edy Swasono, menilai turnamen seperti ini menjadi elemen penting dalam regenerasi olahraga bola voli.

“Kegiatan ini memperlihatkan bahwa pembinaan usia muda di Indonesia terus berkembang. Kami sangat mengapresiasi inisiatif JEVA yang konsisten menciptakan ruang kompetisi bagi pelajar dan klub muda,” ujarnya.

Selain menjadi ajang perebutan gelar juara, JEVA Spike Nation juga berfungsi sebagai sarana scouting bagi pelatih dan pengamat bola voli untuk menemukan talenta potensial.

Sementara itu, Vice President Pengelola Pemasaran PLN, Revanny Yudhistira, menegaskan pentingnya investasi jangka panjang dalam pembinaan atlet muda.

“Prestasi olahraga nasional berawal dari pembinaan di usia dini. Melalui JEVA, kami ingin menyalakan semangat generasi muda untuk terus berkembang dan membawa nama Indonesia di kancah nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Setelah Surabaya, seri berikutnya JEVA Spike Nation 2025 akan digelar di GOR C-TRA, Bandung, pada 10–16 November 2025. Para juara dari masing-masing seri akan bertemu di babak grand final pada 23 November 2025, yang juga akan berlangsung di Bandung.

Selain pertandingan, rangkaian kegiatan “JEVA Goes to School” turut menyemarakkan event ini.

Atlet profesional Jakarta Electric PLN, Agustin Wulandhari, mengunjungi sejumlah sekolah di Surabaya, termasuk SMPN 33, SMPN 48, dan SMPN 24, untuk berbagi pengalaman dan motivasi kepada pelajar yang tertarik menekuni bola voli.

Dengan semangat sportivitas dan pembinaan berkelanjutan, JEVA Spike Nation 2025 menjadi bukti nyata bahwa masa depan bola voli Indonesia tengah disiapkan melalui tangan-tangan muda yang bekerja keras sejak dini.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved