Kamis, 13 November 2025

BWF World Tour

Target Besar PBSI untuk Fajar/Fikri di Australia Open 2025: Misi Rebut Tiket ke World Tour Finals

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri ditarget menjadi juara Australia Open 2025.

Foto dari PB PBSI
FAJAR/FIKRI FRENCH OPEN 2025 - Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri harus puas meraih predikat sebagai runner-up usai dikalahkan wakil Korea Selatan, Kim Wo-ho/Seo Seung-jae pada babak final French Open 2025. Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri ditarget menjadi juara Australia Open 2025. 
Ringkasan Berita:
  • PBSI menargetkan sektor ganda putra, khususnya Fajar/Fikri, untuk meraih gelar di Australia Open 2025 sebagai jalan terakhir menuju BWF World Tour Finals.
  • Fajar/Fikri absen di Kumamoto Masters karena kendala visa, sehingga Australia Open menjadi satu-satunya kesempatan mereka mengumpulkan poin penting.
  • PBSI menjadikan dua turnamen akhir musim ini sebagai ajang uji konsistensi dan momentum regenerasi bagi pemain pelatnas.

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri ditarget menjadi juara Australia Open 2025.

Turnamen berlabel Super 500 BWF itu akan digelar pekan depan mulai 18-23 November di Quaycentre, Olympic Boulevard, Sydney.

Indonesia mengirim 15 wakil untuk bermain di Australia Open dengan target bisa meraih gelar juara, terutama di sektor ganda putra.

Di sektor ganda putra, terdapat tiga wakil merah putih,  yakni pasangan muda Raymond Indra/Nikolaus Jaouqin, Sabar Karyaman/Reza Pahlevi dan Fajar Alfian/Shohibul Fikri.

Perhatian utama teruju pada pasangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri yang tengah berjuang mengejar tiket ke BWF World Tour Finals 2025.

Pasangan yang baru dipasangkan kembali pada pertengahan musim itu menjadi sorotan karena peluang mereka lolos ke turnamen penutup tahun masih terbuka -meski tipis. 

Dari delapan turnamen yang diikuti, Fajar/Fikri mampu menembus persaingan papan atas klasemen Race to Finals. 

Namun, nasib mereka kini bergantung pada hasil tiga wakil Taiwan di Kumamoto Masters 2025, Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen, Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi-Lin, dan Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan.

Baca juga: Kumamoto Masters 2025 Penentuan Nasib Fajar/Fikri ke BWF World Tour Finals 2025

Pasangan pertama memainkan skenario melangkah ke 8 besar untuk lolos dan menutup peluang Fajar/Fikri ke Tur Final BWF.

Skenario ini dipastikan tak terealisasi karena wakil Taiwan ini gugur pada babak 32 besar setelah kalah 9-21, 16-21 dari pasangan tuan rumah, Kakeru Kumagai/Hiroki Nishi.

Kini tinggal dua wakil Taiwan yang bisa menjegal langkah Fajar/Fikri lewat Kumamoto, yakni Chiu/Wang dan Lee/Yang, dengan syarat mampu menembus ke final.

Capaian tersebut tentu bukan hal yang mudah, dan jika gagal maka kesempatan bagi Fajar/Fikri untuk bisa memastikan lolos ke BWF Tur Final.

Bagi Fajar/Fikri, capaian gelar juara Australia Open menjadi hal yang mutlak, karena itu menjadi syarat bagi mereka untuk tampil di turnamen pamungkas musim ini.

PBSI sendiri juga menekankan target tersebut bagi pasangan yang kini menempati ranking 15 dunia itu.

"Saya berharap Fajar/Fikri bisa menjadi juara di Australia Open ini setelah tiga kali beruntun menjadi runner up di Korea Open, Denmark Open, dan French Open," kata Kabid Binpres PBSI, Eng Hian.

"Hasil di Australia Open sangat penting bagi mereka untuk bisa mengikuti World Tour Finals," ujar Eng Hian, melalui keterangan di laman PBSI

Sejatinya, Fajar/Fikri ini akan diturunkan di Kumamoto Masters Japan 2025. Namun persoalan administrasi jadi kendala Fajar/Fikri untuk tampil.

KOREA OPEN 2025 - Selebrasi dari ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dalam partai babak semifinal Korea Open 2025 melawan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan (Taiwan) di Suwon Gymnasium, pada 27 September 2025. Dok/PBSI
KOREA OPEN 2025 - Selebrasi dari ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dalam partai babak semifinal Korea Open 2025 melawan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan (Taiwan) di Suwon Gymnasium, pada 27 September 2025. Dok/PBSI (PBSI)

Baca juga: Butuh Skenario Ajaib, Peluang Tipis Fajar/Fikri Lolos ke BWF World Tour Finals 2025

Kabid Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto mengatakan saat ini Jepang menerapkan visa khusus bagi yaitu visa entertainer untuk para pemain, pelatih, fisioterapis dan dokter yang akan mengikuti/menghadiri sebuah turnamen di sana.

Proses tersebut pembuatannya berkisar antara 2-6 minggu dan inilah yang menjadi penghalang bagi Fajar/Fikri untuk tampil di Jepang.

"Awalnya kita harus mendapatkan Certificate of Eligibility (COE) dari pemerintah Jepang yang akan memakan waktu 2-3 minggu."

"Setelah mendapat approval COE barulah kita bisa mengajukan visa entertainer yang setidaknya membutuhkan waktu 2 minggu lagi untuk visa entertainer tersebut selesai diproses."

"Oleh karena itu, para pemain kita yang berlaga di Hylo Open tidak bisa berlaga di Kumamoto Masters karena terbentur proses ini," jelas Rudy.

(Tribunnews.com/Tio)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved