Jumat, 14 November 2025

Persija Makin Solid, Kebijakan Pemprov DKI Perkuat Jalan Menuju Piala

Pemprov DKI beri dukungan jangka panjang untuk Persija, termasuk keringanan pajak tontonan dan percepatan renovasi JIS sebagai home base.

Editor: Content Writer
Dok. Persija
AMBISI PERSIJA JUARA - Persija Jakarta berambisi untuk kembali menjuarai Indonesia Super League. Tren positif tim berjuluk Macan Kemayoran di musim 2025/2026 sejauh ini diiringi oleh dukungan jangka panjang dari Pemprov DKI. 

TRIBUNNEWS.COM - Klub kebanggaan ibu kota, Persija Jakarta, kembali menunjukkan performa mengesankan di Indonesia Super League 2025/2026. Saat ini, Macan Kemayoran mantap berada di posisi kedua klasemen sementara dengan 23 poin dari 11 pertandingan, sebuah pencapaian yang mencerminkan konsistensi dan kerja keras sepanjang musim.

Persija juga sedang menikmati tren kemenangan yang sangat positif. Empat laga terakhir berhasil mereka menangi secara beruntun, masing-masing atas Arema, PSBS Biak, Madura United, dan Persebaya Surabaya. Rangkaian hasil gemilang ini semakin menguatkan posisi skuad asuhan Mauricio Souza sebagai salah satu kandidat kuat juara musim ini.

Keberhasilan Persija tidak lepas dari permainan yang semakin solid. Transisi yang cepat, organisasi tim yang lebih tertata, serta kolaborasi harmonis antara pemain lokal dan asing membuat Persija tampil dengan warna baru yang lebih segar dan meyakinkan. Semua ini merupakan buah dari persiapan matang yang telah dilakukan manajemen sejak sebelum musim dimulai.

Tak hanya kerja keras internal, dukungan dari berbagai pihak juga menjadi energi tambahan bagi Persija Jakarta. Salah satu bentuk dukungan penting datang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yang sudah menunjukkan komitmen sebelum kompetisi bergulir. Dukungan ini bukan sekadar penyemangat, melainkan investasi jangka panjang untuk membangun dan memperkuat klub kebanggaan warga Jakarta.

Bagi masyarakat, Persija adalah lebih dari sekadar tim sepak bola. Ia adalah identitas, warisan, dan ruang kebersamaan bagi jutaan penduduk ibu kota. Hal inilah yang pernah disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pada April lalu saat menyambut tim Persija di Balai Kota.

Baca juga: Gol Rizky Ridho Masuk Puskas Award, Persija: Cermin Kerja Keras dan Kedisiplinan

“Saya bersama Wagub Rano, atas inisiasi Bambang Pamungkas dan Diky Soemarno, serius mempersiapkan Persija agar tampil lebih baik di tahun depan. Persija harus kembali berjaya di liga domestik dan mampu bersaing di level yang lebih tinggi,” ujar Pramono saat itu.

.

Dukungan Jangka Panjang dari Balai Kota

Beberapa waktu sebelum kompetisi dimulai, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Wakil Gubernur Rano Karno mengundang manajemen serta para pemain Persija ke Balai Kota. Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan terasa lebih sebagai ruang berdiskusi untuk menyatukan visi daripada acara formal yang penuh protokol.

Dalam suasana akrab, Pramono menyampaikan harapannya agar Persija benar-benar siap menjadi tim yang kompetitif. “Persija kita persiapkan untuk membawa piala,” ujar Pramono dengan optimis.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemprov DKI memberikan keringanan pajak tontonan hingga 60 persen dan turut membantu membuka peluang masuknya sponsor. Kebijakan ini dirancang untuk memberi ruang gerak lebih luas bagi klub, sehingga Persija dapat fokus membangun kekuatan tim tanpa terbebani persoalan finansial yang berpotensi mengganggu perjalanan mereka di liga.

“Saya dan Pak Wagub telah menyiapkan langkah nyata untuk mendukung Persija. Hari ini, saya umumkan bahwa Pemprov akan memberikan keringanan pajak tontonan hingga 60 persen. Semoga semangat ini, ditambah dukungan sponsor yang akan kami fasilitasi, dapat membuat Persija semakin berkualitas dan profesional,” tegas Pramono.

Bagi manajemen Persija, perhatian dari pemerintah daerah menjadi dorongan besar. Direktur Persija, Bambang Pamungkas, memandang dukungan ini sebagai modal penting untuk menyiapkan tim menghadapi target jangka panjang. Ia menyoroti dua momentum besar: perayaan 500 tahun Jakarta pada 2027 dan ulang tahun ke-100 Persija pada 2028.

“Seperti disampaikan Pak Wakil Gubernur, pada 2027 Jakarta akan berusia 500 tahun. Karena itu, kami diberi dua tahun untuk mempersiapkan tim agar bisa mencapai prestasi terbaik. Apalagi 2028, Persija akan genap berusia 100 tahun,” ujar sang legenda.

Gubernur Pramono juga memahami tantangan utama Persija, yaitu soal kepastian stadion kandang. Ia menegaskan komitmennya untuk mendorong pengelola Jakarta International Stadium (JIS) agar mempercepat proses renovasi, sehingga Persija dapat menjadikan JIS sebagai home base permanen.

“Kami tahu salah satu persoalan Persija adalah ketika main di home. Pada 20 Februari 2025 telah ada kesepakatan antara pengelola JIS dengan Persija. Mudah-mudahan JIS dapat benar-benar digunakan untuk menjadi home bagi Persija di kemudian hari,” harap Pramono.

Dalam perjalanan panjang sebuah musim, kemenangan dan kekalahan tentu akan datang silih berganti. Namun bagi Persija, musim ini bukan sekadar mengejar trofi. Ini adalah upaya membangun kembali fondasi klub agar lebih kuat dan berkelanjutan.

Dari lapangan latihan hingga tribun stadion, dari ruang ganti hingga Balai Kota, ada harapan yang sama-sama dirawat, yaitu melihat Macan Kemayoran kembali menggigit lawan-lawannya dan mengangkat piala kebanggaan.

Baca juga: Hasil Akhir Arema FC vs Persija Jakarta: Skor 1-2, Tren Positif Macan Kemayoran Berlanjut

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved