Tenis
Hasil Final ATP Finals 2025: Sinner Pertahankan Gelar, Rekor Sempurna di Lapangan Keras Indoor Awet
Jannik Sinner jadi juara di ATP Finals 2025 setelah mengalahkan Carlos Alcaraz dalam final di Inalpi Arena di Turin. Sinner menang 7-6(4), 7-5.
Ringkasan Berita:
- Jannik Sinner mempertahankan gelar ATP Finals setelah mengalahkan Carlos Alcaraz 7-6(4), 7-5 dalam waktu 2 jam 15 menit.
- Alcaraz yang menempati ranking 1 dunia ATP harus menunggu satu tahun lagi untuk meraih gelar pertamanya di turnamen penutup musim
- Bagi Sinner, ini jadi kemenangan ke-31 di lapngan keras indoor. Butuh empat juara lagi untuknya jika ingin menyamai rekor Novak Djokovic sebagai kemenangan beruntun terbanyak di lapangan keras indoor.
TRIBUNNEWS.COM - Hasil ATP Finals 2025 menempatkan Jannik Sinner sebagai pemenang sekaligus mempertahankan gelar yang diraihnya tahun lalu.
Jannik Sinner mengalahkan Carlos Alcaraz dalam laga yang digelar di lapangan keras dalam ruangan di Inalpi Arena di Turin, Italia, Senin (17/11/2025) dinihari WIB.
Duel dua petenis terbaik saat ini itu berjalan sengit dan selesai dalam waktu 135 menit alias 2 jam 15 menit dengan kemenangan untuk Sinner dengan skor 7-6(4), 7-5.
Bagi Sinner, kemenangan ini memperpanjang rekor luar biasanya menjadi 31 kemenangan beruntun di lapangan indoor.
Win streak ini berjalan sejak kekalahannya dari Novak Djokovic pada final ATP Finals 2023.
Sejak saat itu, petenis ranking dua ATP asal Italia ini bahkan belum kehilangan satu set pun di ATP Finals.
Kini, 10 laga di ATP Final selalu dimenanginya dalam permainan dua set saja.
Sinner kini hanya berjarak empat kemenangan lagi untuk bisa menyamai rekor Novak Djokovic, sang pemegang 35 kemenangan indoor beruntun di era Open.
Baca juga: Klasemen Akhir Grup A dan B ATP Finals 2025: Gebrakan Pendamping Sinner, Alcaraz Ujian Selanjutnya
Dominasi Baru, Rivalitas Lama
Laga di ATP Finals menjadi edisi terakhir "Sincaraz" untuk tahun 2025, -pertemuan keenam mereka musim ini yang semua terjadi di final.
Tahun ini saja, mereka sudah saling menaklukkan di tiga final Grand Slam. French Open dimenangkan Alcaraz lewat tiebreak set kelima. Wimbledon dimenangkan Sinner dan US Open kembali direbut Alcaraz.
Alcaraz juga memenangkan final Italian Open dan Cincinnati (ketika Sinner mundur karena sakit), menunjukkan bahwa rivalitas keduanya kini menjadi poros utama tenis putra.
Namun demikian, meski Sinner menang di Turin, Carlos Alcaraz masih unggul dalam rekor pertemuan sepanjang karier, 10-6.
Bagi Sinner, trofi di Turin bukan sekadar gelar. Ini juga menjadi penutup dari musim yang sempat diguncang kontroversi tiga bulan larangan bermain.
Ya, Sinner sempat mendapat skorsing akibat kontaminasi clostebol. Untungnya hukuman itu kemudian diperlonggar setelah WADA menerima bukti bahwa Sinner tidak bersalah.
Di sisi lain, Alcaraz sudah memastikan gelar ATP Year-End No.1, namun harus menunggu satu tahun lagi untuk trofi ATP Finals pertamanya.
Baca juga: Jannik Sinner Absen Bela Italia di Piala Davis 2025, Kans Carlos Alcaraz Bawa Spanyol Juara
Alcaraz Tantang Sinner
Setelah laga selesai, kedua petenis ini saling memberi pujian. Sinner berterima kasih kepada Alcaraz yang ia sebut sebagai sosok yang memberi “tujuan” untuk terus berkembang, terutama setelah ia membalas kekalahan pahit di final US Open dua bulan lalu.
Kemenangan di Turin ini baru menjadi kemenangan keduanya atas Alcaraz sejak awal musim lalu, menegaskan betapa tajamnya ritme persaingan mereka.
Alcaraz, yang tidak mencari alasan meski sempat bermasalah dengan hamstring kanannya, memberi penghormatan khusus kepada rekor indoor Sinner.
“Aku baru saja menghadapi seseorang yang tidak pernah kalah di lapangan indoor selama dua tahun. Itu menunjukkan betapa hebatnya dia,” kata Alcaraz di panggung penghargaan, dikutip dari Tennis.com.
Ia pun memberi peringatan bersahabat untuk musim depan.
“Setelah setiap kekalahan, kamu selalu kembali lebih kuat. Istirahatlah… dan semoga kamu siap tahun depan, karena aku pasti siap untuk memainkan lebih banyak final melawanmu,” tegas Alcaraz.
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.