Perbedaan Nasib Ganda Putri Indonesia dan Taiwan di BWF World Tour Finals 2025

Ringkasan Berita:

• Ganda putri Indonesia dan Taiwan mengalami perbedaan nasib soal keikutsertaan mereka di BWF World Tour Finals 2025
• Untuk kali pertama, ganda putri Indonesia absen di BWF World Tour Finals sejak dihelat pada 2018
• Sedangkan untuk ganda putri Taiwan, tahun ini menjadi kali pertama mereka ikut di BWF World Tour Finals lewat pasangan Hsieh Pei Shan/Hung En Tzu 

TRIBUNNEWS.COM - Perbedaan nasib memayungi ganda putri Indonesia dan Taiwan di BWF World Tour Finals 2025.

Ganda putri Indonesia dan Taiwan sama-sama cetak rekor di BWF World Tour Finals 2025, namun nasib mereka berbeda.

Untuk ganda putri Indonesia, mereka mengalami nasib malang di BWF World Tour Finals 2025.

Nasib malangnya adalah, tahun ini menjadi kali pertama ganda putri Indonesia absen di BWF World Tour Finals sejak digelar pada 2018.

Sebelumnya, Indonesia selalu punya satu wakil ganda putri yang tampil di BWF World Tour Finals.

Pada 2018 hingga 2021, ada Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Lalu pada 2022 dan 2023, ada Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Kemudian di edisi terakhir, ada Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi yang tampil di BWF World Tour Finals 2024.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Australia Open 2025: Pertaruhan Fajar/Fikri ke BWF World Tour Finals

Berbicara soal ganda putri Indonesia, saat ini memang belum bisa menampilkan performa terbaik sejak era Greysia/Apriyani maupun Apriyani/Fadia.

Apriyani yang sempat berkutat dengan cedera, serta penampilan yang tidak konsisten dari pemain lainnya menjadi penyebabnya.

Hal itulah yang membuat PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) kemudian melakukan perombakan demi mencari kombinasi yang pas untuk mengembalikan kejayaan ganda putri Indonesia.

Febriana Dwipuji Kusuma kini dipasangkan dengan Meilysa Trias Puspitasari, Amallia Cahaya Pratiwi berduet dengan Lanny Tria Mayasari, dan Rachel Allessya Rose bertandem dengan Febi Setianingrum. 

Sedangkan Apriyani/Fadia kembali pasangkan.

Mengingat sebelumnya, Apriyani sempat dicoba dengan Febi, sementara Fadia pernah dipasangkan dengan Lanny.

Bongkar pasang ganda putri Indonesia memang belum berbuah manis, namun harapannya bisa dituai di masa mendatang.

Baca juga: Skenario Fajar/Fikri di Australia Open 2025 Lolos BWF World Tour Finals 2025, FaFi Wajib Juara

Ganda Putri Taiwan Ukir Sejarah

Di sisi lain, ganda putri Taiwan mengalami nasib mujur sekaligus berhasil mengukir sejarah.

Untuk kali pertama, ganda putri Taiwan ikut serta di ajang BWF World Tour Finals.

Hsieh Pei Shan/Hung En Tzu menjadi ganda putri Taiwan pertama yang akan tampil di BWF World Tour Finals.

Hsieh/Hung menjadi ganda putri terakhir yang menyegel tiket lolos BWF World Tour Finals 2025 bersamaan dengan hasil Kumamoto Masters 2025 pekan lalu.

Hsieh/Hung yang sudah kandas di babak 32 besar Kumamoto Masters 2025 ketiban untung berkat kemenangan pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, di perempat final Kumamoto Masters 2025.

Di perempat final Kumamoto Masters 2025, Pearly/Thinaah mengalahkan pasangan Taiwan, Hsu Yin-Hui/Lin Jhih Yun, dengan skor 21-13 dan 21-17

Dengan kemenangan yang diraih Pearly/Thinaah, poin yang didapat Hsu/Lin sudah tidak bisa melampaui Hsieh/Hung.

Setelah pulang cepat dari Kumamoto Masters 2025, Hsieh/Hung dan Hsu/Lin masih akan melakoni Australia Open 2025.

Namun jika diakumulasikan, poin Hsieh/Hung tetap saja berada di atas Hsu/Lin terlepas dari hasil yang mereka raih di Australia Open 2025.

Praktis, Hsieh/Hung lah yang berhak lolos BWF World Tour Finals 2025 dan akan bersaing dengan Liu Shengshu/Tan Ning (China), Jia Yifan/Zhang Shuxian (China), Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia), Kim Hye-jeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan), Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto (Jepang), Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan), dan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang).

Berbicara soal BWF World Tour Finals, tidak semua pemain bisa tampil di turnamen akhir tahun tersebut.

BWF World Tour Finals hanya diikuti oleh delapan peserta di setiap sektornya.

Peserta diseleksi berdasarkan rangkaian hasil dari turnamen BWF World Tour sepanjang tahun yang diklasifikasi melalui ranking tersendiri dengan sebutan Race to Finals.

Berkaca dari penampilan ganda putri Indonesia yang kurang begitu baik sepanjang musim 2025 serta adanya bongkar pasang, hal itulah yang menjadi faktor absennya Apriyani/Fadia dkk di BWF World Tour Finals 2025.

Adapun untuk jadwalnya, BWF World Tour Finals 2025 bakal berlangsung di Hangzhou, China, pada 17-21 Desember mendatang.

Kiprah Ganda Putri Indonesia di BWF World Tour Finals

2018
Greysia Polii/Apriyani Rahayu: fase grup

2019
Greysia Polii/Apriyani Rahayu: fase grup

2020
Greysia Polii/Apriyani Rahayu: fase grup

2021
Greysia Polii/Apriyani Rahayu: semifinal

2022
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti: fase grup

2023
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti: fase grup

2024
Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi: fase grup

Update Daftar Pemain Lolos BWF World Tour Finals 2025

Per Senin (17/11/2025)

Tunggal Putra

- Shi Yuqi (China)
- Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
- Chou Tien Chen (Taiwan)
- Li Shifeng (China)
- Anders Antonsen (Denmark)
- Jonatan Christie (Indonesia)

Tunggal Putri

- Akane Yamaguchi (Jepang)
- An Se-young (Korea Selatan)
- Wang Zhi Yi (China)
- Han Yue (China)
- Pornpawee Chocuwong (Thailand)
- Tomoka Miyazaki (Jepang)
- Putri Kusuma Wardani (Indonesia)
- Ratchanok Intanon (Thailand)

Ganda Putra

- Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan)
- Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India)
- Liang Weikeng/Wang Chang (China)
- Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)
- Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia)
- Man Wei Chong/Tee Kai Wun (Malaysia)

Ganda Putri

- Liu Shengshu/Tan Ning (China)
- Jia Yifan/Zhang Shuxian (China)
- Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia)
- Kim Hye-jeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan)
- Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto (Jepang)
- Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan)
- Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang)
- Hsieh Pei Shan/Hung En Tzu (Taiwan)

Ganda Campuran

- Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia)
- Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand)
- Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China)
- Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China)
- Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai (Malaysia)
- Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis)
- Hiroki Midorikawa/Natsu Sait (Jepang)

(Tribunnews.com/Isnaini)