Jumat, 12 September 2025

FIFA Selidiki Hukuman yang Diterima Pemain Korea Utara usai Piala Dunia 2010

Federasi Sepakbola Internasional FIFA masih penasaran dengan

Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Federasi Sepakbola Internasional FIFA  masih penasaran dengan adanya isue yang mengatakan terjadi penganiayaan terhadap pemain Korea Utara atas prestasi Korea Utara yang dinilai memalukan di Piala Dunia Afrika Selatan 2010.

Korut mengawali laga dengan kekalahan 1-2 dari juara dunia lima kali Brasil. Pasukan Pelatih Kim Jong Hun itu dibantai 0-7 oleh Portugal pada laga kedua dan menyerah 0-3 saat melawan Pantai Gading.

Komite Eksekutif FIFA Chung Mong- jonn melaporkan tentang informasi terkait isu penganiayaan itu dari Korea Selatan.

Sementara itu, Presiden Asian Football Confederation (AFC) Mohammad bin Hammam, yang baru saja mengunjungi Korut, mengaku bertemu dan berbincang-bincang dengan empat pemain timnas, tetapi tidak berjumpa dengan Pelatih Kim Jong Hun. Ia berharap, penyelidikan FIFA tersebut mampu membuktikan tuduhan itu.

"Saya berada di Korea Utara tiga minggu yang lalu dan bertemu dengan empat pemain timnas. Namun, saya tidak mendengar apa pun dari mereka," kata Hammam.

"Memang ada laporan bahwa sejumlah pemain telah menjalani penyiksaan atau semacam itu, tetapi saya tidak bisa memastikannya," ujar Hammam yang sedang berada di Singapura. "Saya tidak melihat apa pun dengan mata saya atau mendengar sesuatu dengan telinga saya. Mungkin investigasi FIFA ini bisa menjernihkan situasi dan saya mendukungnya."

Bulan lalu, stasiun radio Free Asia mengabarkan, timnas Korut di luar dua pemain yang tinggal di luar negeri dipanggil dalam pertemuan tertutup di ibu kota Pyongyang. Mereka dihujat atas kekalahan dari Brasil, Portugal, dan Pantai Gading.

Laporan itu mengutip sumber di Korut dan seorang pengusaha China yang disebutkan memahami berbagai masalah Korut. Namun, laporan tersebut tidak bisa dikonfirmasi oleh jaringan mata-mata Korsel dan tidak ada media massa Pemerintah Korut yang memberitakan tentang pertemuan tertutup itu.

Kantor berita AFP mengutip sumber lain yang menyebutkan bahwa pertemuan tersebut melibatkan sekitar 400 pengurus, termasuk Menteri Olahraga Pak Myong Chol, atlet cabang olahraga lain, dan siswa olahraga.

Sumber tersebut menyebutkan, dalam pertemuan itu para pemain terpaksa mengkritik Pelatih Kim Jong Hun atas penampilan buruk selama di Afsel. Kim dilaporkan telah dihukum kerja paksa di sebuah proyek bangunan. Kim juga dikeluarkan dari keanggotaan Partai Buruh.

Blatter menegaskan, FIFA pernah menerima laporan dari negara lain dengan kasus yang sama, di mana para pemain dikutuk dan mengalami tekanan fisik. FIFA kemudian mengirimkan utusan untuk melakukan penyelidikan dan ternyata tuduhan itu tidak benar.

"Jadi, kita tunggu saja apa yang kita dengar sebelum membuat pernyataan resmi," ujar Blatter.

Korut berangkat ke Afsel dengan semangat mengulang penampilan brilian di Piala Dunia 1966 yang melaju hingga perempat final.

Penampilan pertama tersebut ternyata tidak terulang di Afsel. Korut kandas pada babak penyisihan grup karena strategi pertahanan gerendel dan keunggulan fisik tidak bisa menahan kehebatan Brasil, Portugal, dan Pantai Gading.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
3
3
0
0
8
4
4
9
2
Chelsea
3
2
1
0
7
1
6
7
3
Arsenal
3
2
0
1
6
1
5
6
4
Tottenham
3
2
0
1
5
1
4
6
5
Everton
3
2
0
1
5
3
2
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan