PSSI versus LPI
LPI: Hukuman PSSI ke Wasit LPI Tindakan Brutal
Tindakan sapu bersih yang dilakukan PSSI terhadap para personal yang berkiprah di LPI dinilai sebagai kebijakan brutal dan ngawur
Penulis:
Alie Usman
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Disiplin (Komdis) LPI, Muhammad Sholeh mengaku prihatin dan menyayangkan tindakan sapu bersih yang dilakukan PSSI terhadap para personal yang berkiprah di LPI, termasuk wasit dan perangkat pertandingan.
Menurut mantan kuasa umum Persebaya Surabaya tersebut, tindakan PSSI yang menghukum para wasit, asisten wasit, hingga perangkat pertandingan LPI hingga seumur hidup telah melampaui batas.
"Hukuman terhadap wasit itu tindakan ngawur dan brutal," katanya, Kamis (17/2/2011).
Pihak LPI berjanji tidak akan membiarkan persoalan ini berlarut-larut tanpa penyelesaian. Menurut LPI, para wasit yang saat ini dihukum PSSI dan dicabut lisensi dan perizinannya akan kembali dipulihkan usai Kongres PSSI mendatang.
Seperti diketahui, dalam pernyataan di website resmi PSSI, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah mengeluarkan sanksi tegas untuk para wasit yang memimpin pertandingan di Liga Primer Indonesia (LPI). PSSI secara resmi mencabut sertifikat atau lisensi C-1, C-2 dan C-3 mereka sebagai wasit profesional.
Tak hanya mencabut sertifikat atau lisensi, PSSI juga memberi hukuman sangat berat, yakni melarang wasit-wasit tersebut melakukan aktifitas sepak bola di Indonesia (yang berada di bawah naungan PSSI) seumur hidup mereka.