Persema Gaet Eks Striker Sriwijaya FC Gaet Ngon A Djam
Kedatangan mantan ujung tombak Sriwijaya FC, Ngon A Djam, menjadikan Persema mendapatkan suntikan darah baru
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Kedatangan mantan ujung tombak Sriwijaya FC, Ngon A Djam, menjadikan Persema mendapatkan suntikan darah baru. Bahkan pemain yang bernama lengkap Claude Parfait Ngon A Djam itu sudah mengikuti beberapa kali sesi latihan dengan skuad Laskar Ken Arok.
“Dia sudah menunjukkan kualitasnya sebagai striker di beberapa klub sebelumnya. Kami akan melihat lagi beberapa penampilannya saat latihan,” ungkap Asmuri, Manajer Persema seperti dikutip dari ligaprimer.co.id.
Ngon A Djam termasuk salah satu pemain yang sudah cukup lama diincar pelatih Timo Scheunemann. Bahkan Timo yang kini menjabat direktur teknik Persema, menempatkan pemain kelahiran Douala, Kamerun, 24 Januari 1980, itu sebagai salah satu pemain yang harus segera didapat.
Menurut Asmuri, Ngon A Djam memang belum meneken kontrak dengan Persema. Namun ia sudah setuju untuk memperkuat klub kebanggaan Kota Malang itu di kompetisi mendatang. Ia sudah ikut latihan rutin bersama di Lapangan Tunjung Sekar, Malan g, sejak 22 September 2011.
“Dia memang kami proyeksikan untuk menjadi penyerang yang akan diduetkan dengan Irfan Bachdim,” ungkap Asmuri. Menurut Asmuri, sosok pemain bertinggi 186 cm itu sangat tepat sebagai penyerang, karena dia biasanya diposisikan sebagai goal getter.
Selama ini, Persema memang masih belum memiliki pemain depan yang bertipe goal getter. Produktivitas pemain depan pun juga masih kurang greget selama menjalani paruh pertama kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).
Ngon A Djam sendiri didatangkan ke Persema oleh Francis Yonga. Sebelumnya, Persema telah memiliki pemain Kamerun yang juga rekan A Djam, Guy Bertrand Ngon Mamoun, yang juga bermain sebagai penyerang sejak 2010.
Pemain yang pada 2003 membela Kamerun di Piala Konfederasi itu memperkuat Sriwijaya FC pada 2008-2009. Musim berikutnya, 2009-2010, ia pindah ke Persebaya. Selama di Sriwijaya FC, ia telah mencetak 22 gol, sedangkan di Persebaya hanya tiga gol.