Thierry Henry Menangis di Depan Patungnya

Laporan Wartawan Tribunnews.com Komang Agus Ruspawan

TRIBUNNEWS.COM - AIR mata membasahi pipi Thierry Henry. Eks bintang Arsenal ini tak kuasa membendung air matanya karena saking terharu ketika dirinya diabadikan dalam sebuah patung perunggu yang dipasang di Stadion Emirates, London.  

"Awalnya, saat mendengar (rencana pembuatan patung), jujur saya kira ini hanya canda. Kemudian saya sadar ternyata ini nyata," kata Henry sambil menitikkan air mata saat memberikan sambutan dalam peresmian patungnya di Stadion Emirates, Jumat (9/12/2011) waktu setempat.

Henry tak menyangka Arsenal menghormatinya begitu besar. Betapa bangganya Henry. Sebab, bukan sembarang orang yang dibuatkan patung oleh Arsenal.

"Tak pernah terbayangkan bahkan dalam mimpi terliar saya kalau saya akan dibuatkan patung seperti ini di depan stadion dan klub yang saya cintai," ujar penyerang berusia 34 tahun tersebut.

Patung Henry itu didirikan manajemen Arsenal sebagai penghargaan atas torehan 226 gol yang diciptakannya dalam 369 penampilannya bersama The Gunners di segala ajang, yang sekaligus membukukannya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Arsenal.

Henry yang membela klub London itu pada 1999-2007, juga sukses menghadirkan dua gelar Liga Primer dan Piala FA. Pemain Perancis ini pun mendapat gelar King Henry dari fans Arsenal.

Henry meninggalkan Arsenal pada tahun 2007. Sempat tiga musim berbaju Barcelona, pemain keling itu kini memperkuat klub Major League Soccer (MLS), New York Red Bulls.

"Saya jarang menunjukkan emosi. Beberapa media sering mengkritikku karena tak menunjukkan emosi. Tapi, sekarang saya menunjukkan emosi untuk klub yang saya cintai (Arsenal). Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada keluargaku karena berada di sini, para sahabat terbaikku, juga putriku dan ibuku," kata Henry, terharu.

Tak lupa, Henry mengucapkan terima kasih kepada suporter Arsenal. "Anda semua selalu istimewa. Saya selalu memberi yang terbaik buat kalian. Saya sadar, tak cukup waktu untuk memberikan banyak hal. Tapi, saya selalu memberikan semua di lapangan untuk kalian dan klub," tegasnya.

Patung Henry dalam posisi berlutut di depan stadion. Gayanya seperti saat dia merayakan gol. "Saya tak akan berlutut di sini tanpa mereka. Maka, saya berterima kasih kepada semuanya," ucapnya.

Menurut pemilik nomor 14 ini, patung tersebut merupakan bukti kecintaannya kepada The Gunners. "Cara patung itu berdiri menunjukkan bagaimana kecintaan saya pada klub, saya berlutut menghadap Emirates Stadium dan Highbury di belakangnya, sangat mengagumkan," ungkapnya.

Patung Henry bersanding dengan patung Hebert Chapman sebagai pendiri klub serta pelatih legendaris The Gunners dan patung Tony Adams, sebagai kapten tersukses sepanjang sejarah Arsenal. Ketiga patung ini diluncurkan dalam rangkaian perayaan 125 tahun berdirinya klub London Utara itu, Jumat (9/12/2011).

Chapman adalah pelatih yang menukangi klub ini pada era 1920 dan 1930an. Dua gelar liga dan satu gelar Piala FA disumbangkannya sebelum meninggal karena pneumonia pada tahun 1934. The Gunners selalu yakin, Arsenal akan lebih jaya lagi jika ia ditakdirkan hidup lebih  lama.

Sementara Adams merupakan bek paling fenomenal dan legenda hidup di Arsenal. Ia menjadi palang pintu pertahanan The Gunners selama 19 tahun dengan 669 pertandingan. Bersamanya, Arsenal merengkuh 10 trofi termasuk di dalamnya empat gelar Liga Primer.