Ada-ada Saja, Persebaya Siapkan Kiper Palsu

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Strategi kamuflase ternyata tak hanya ada di dunia peperangan militer, tapi juga perang antara dua tim sepakbola. Sebuah kabar menarik diterima Surya jelang laga persahabatan antara Persebaya Surabaya dan juara Malaysia Super League 2211, Kelantan FA.

Seorang sumber dalam internal Persebaya menyebut, Persebaya akan menggunakan strategi kiper palsu untuk mengelabui Kelantan FA. Apa maksudnya? Persebaya datang ke Malaysia dengan persiapan amburadul. Jelang berangkat, tiga pemain gagal ikut karena masalah paspor hilang. Masalah jadi pelik karena satu dari tiga pemain itu adalah Dimas Galih, kiper cadangan Persebaya. Jadinya Persebaya bakal menghadapi Kelantan dengan satu kiper saja, yakni Dedy Iman.

“Itu jelas sebuah perjudian besar. Bayangkan kalau lawan tahu hal ini. Bisa-bisa mereka sengaja mencederai Dedy Iman, karena kan sudah tidak ada gantinya lagi. Nah, ada rencana, kami akan memakaikan baju kiper ke seorang pemain atau ofisial Persebaya, jadi seolah-olah kita punya kiper pengganti di bangku cadangan,” ujar seorang staf Persebaya yang minta namanya dirahasiakan.

Manajemen dan staf pelatih Persebaya konon memang khawatir hanya membawa seorang kiper saja. Apalagi meski hanya bertajuk persahabatan, Persebaya tetap membawa nama negara.

Repotnya, kubu Kelantan sendiri sebetulnya sudah mengetahui hal ini. Dalam website resmi klub, theredwarriors.com, Kelantan memasang berita bahwa Persebaya hanya membawa satu orang kiper saja. Dalam daftar 16 pemain yang dibawa Persebaya ke Malaysia, hanya ada nama Dedy Iman di posisi kiper.

“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi ini di luar kuasa kami. Mau membuatkan paspor baru, jelas tidak mungkin, karena mengurus paspor hilang itu tidak bisa secepat yang dibayangkan,” keluh Pelaksana Tugas CEO Persebaya, Dityo Pramono.

Persebaya memang sudah pasti membawa seorang kiper ke Kota Bharu, Malaysia. Dari rombongan Persebaya di Bandara Juanda, tidak tampak kiper lain, selain Dedy Iman.(ab)