Pemain Livorno Meninggal di Lapangan
Alat Pacu Jantung pun Tak Bisa Selamatkan Morosini
Tim medis pada laga Pescara kontra Livorno, menceritakan keadaan Piermario Morosini sesaat sebelum ditandu keluar lapangan
TRIBUNNEWS.COM, LIVORNO - Tim medis pada laga Pescara kontra Livorno, Sabtu (14/4/2012), menceritakan keadaan Piermario Morosini sesaat sebelum ditandu keluar lapangan pertandingan.
Menurut tim medis, Morosini saat tergeletak di lapangan telah berada dalam kondisi yang tak dapat lagi ditolong, meski menggunakan alat pacu jantung.
"Ketika ada serangan jantung pada Morosini, setidaknya beberapa menit pertama anda harus lakukan CPR. Kemudian jika ada tanda-tanda listrik (dari tubuh Morosini), maka alat pacu jantung akan digunakan," jelas kepala media Pescara, Ernesto Sabatini.
"Alat pacu jantung tak dapat digunakan (pada insiden Morosini) karena itu mendeteksi dorongan listrik secara otomatis. Jika tidak ada, maka mesin tidak akan aktif," lanjutnya.
Sabatini lantas menceritakan kronologis kejadian yang menimpa Morosini pada laga tersebut. "Ketika saya memasuki lapangan, dia sedang terkena serangan jantung dan pernapasan. Kami memberikan pijatan jantung, pertama secara manual kemudian dengan alat, namun tak ada reaksi," tuturnya.
"Kami tak dapat mengatakan apa penyebab kematiannya, masalah di otak atau jantung karena hal ini tak bisa dipastikan tanpa melalui autopsi," tutup Sabatini.
Bagi salah seorang ahli jantung Rumah Sakit Scan Camilo di Roma, insiden yang menimpa Morosini adalah sebuah kelalaian dalam proses pengawasan kondisi fisik pesepakbola.
"Ini sebuah tragedi dan penjelasannya (kasus Morosini) adalah ternyata para pemain tak dimonitor dengan cukup baik. Apa yang dibutuhkan sekarang untuk mencegah hal ini terjadi lagi adalah serangkaian pemindaian serius, mendalam dan secara berulang, tutupnya.