Ponaryo Astaman: Minimal Klub Bayar 50 Persen dulu
Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang dihuni oleh para pemain ISL dan IPL menegaskan bahwa mereka tidak akan mogok.
Penulis:
Iwan Taunuzi
Editor:
Toni Bramantoro
Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang dihuni oleh para pemain ISL dan IPL menegaskan bahwa mereka tidak akan mogok.
Hal itu disampaikan Presiden APPI, Ponaryo Astaman dalam konferensi pers di Foffee Toffee, Senayan, Kamis (7/6/2012).
Ia mengatakan, tindak lanjut dari kegiatan APPI pada 28 Mei lalu, pihaknya telah bertemu dengan PT Liga Indonesia (penyelenggara kompetisi ISL) dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (penyelengara IPL).
"Saya klarifikasi tidak ada kata mogok di butir meeting. Itu adalah opsi terakhir jika gaji gak cair? Tapi ada itikad baik dari klub untuk bayar gaji. Sudah ada klub yang bayar, tapi masih perlu solusi untuk klub yang belum membayar (gaji)," katanya.
Ponaryo mengatakan, para pemain tidak menuntut klub harus membayar seluruh tunggakan gaji pemain, paling tidak klub bisa membayar 50 persen gaji pemain untuk sementara waktu.
"Minimal separuh dibayar dan tergantung kondisi klub untuk realisasi pembayarannya," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Presiden APPI, Bambang Pamungkas menambahkan, pihaknya telah bertemu Widjajanto selaku CEO PT LPIS.
"Dia terbuka tapi dia hanya kasih tekanan pada CEO klub untuk membayar gaji pemain. Kami APPI mewakili pemain di dua liga. Ada hal yang berbeda dari klub IPL dan ISL. IPL punya masalah dengan konsorsium. Saya bilang ke Widjajanto, ini maasalah yang harus diselesaikan. Ada klub yang nunggak 5-6 bulan. Saat kami 4 bulan tidak dibayar wajar jika kami tanya. Widjajanto mengerti dan dia akan tekan. Ada respons positif dari LPIS untuk menyelesaikan masalah ini," pungkas pemain yang akrab disapa Bepe ini.
Baca juga: