Arema Keok di Palembang

TRIBUNNEWS.COM,SRIWIJAYA - Setelah enam laga tanpa kekalahan, Arema LSI akhirnya tumbang 1-2 (0-1) kala bertandang ke kandang Sriwijaya FC di di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu (16/6/2012).

Meski kalah, Arema menampilkan permainan cantik dan menyerang sesuai janji sang pelatih, Suharno, yang mengatakan tidak akan memberikan kemenangan mudah kepada Laskar Wong Kito Sriwijaya FC.

Ketinggalan 0-1, Arema coba bngkit di babak kedua. Masuknya Dicky Firasat menggantikan Sunarto menit ke-45 membuat lini tengah Arema menjadi lebih hidup. Babak kedua berjalan tiga menit, umpan Dzumafo kepada M Ridhuan menciptakan peluang emas.

Berkat kesigapan penjaga gawang Sriwijaya FC, FerryRotinsulu, tendangan keras Ridhuan berhasil ditangkap. Dzumafo kembali membuat Ferry bekerja keras. Menit ke-50, kerjasama Dendi Santoso dengan Dzumafo membuka celah lini pertahanan Sriwijaya. Namun aksi gemilang Ferry mampu menangkap bola tendangan Dzumafo.

Akhirnya Arema berhasil menyamakan kedudukan menit ke-59. Kali ini, kerjasama Ferri Aman Saragih yang memberi umpan terobosan kepada Dzzumafo berhasil membuahkan gol. Dzumafo melakukan tendangan keras yang tidak mampu dihalau Ferry.

Moral Singo Edan benar-benar terangkat setelah lahirnya gol Dzumafo. Serangan demi serangan terus dibangun. Namun Arema justru kembali kebobolan menit ke-68. Berawal dari solo run Kayamba Gumbs, Munhar melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Wasit menunjuk titik putih, dan dieksekusi penalti dengan sempurna dilakukan Gumbs untuk membawa Sriwijaya FC unggul, 2-1.

Sriwijaya bisa saja menambah skor setelah kerjasama Gumbs dengan pemain pengganti Riski Normansyah menghasilkan kemelut di gawang Kurnia Meiga menit ke-69. Riski yang bebas membawa bola ditekel keras Kurnia. Wasit meniup peluit namun keputusan belum diambil apakah penalti atau tidak. Setelah berdiskusi dengan asistennya, Kurnia Meiga tidak melakukan pelanggaran. Sampai peluit panjang, Arema gagal mengejar ketertinggalan.

Susunan Pemain
Sriwijaya FC: Ferry Rotinsulu (pg), Mahyadi Panggabean, Jamie Coyne, Thierry Gathuessi/Jufriyanto (84), Supardi Nasir, Lim Joon-Sik, Ponaryo Astaman, Siswanto/Riski Normansyah (65), Firman Utina, M. Ridwan, Keith Kayamba Gumbs.
Kartu kuning: Riski normansyah

Arema Indonesia: Kurnia Meiga (pg), Ahmad Alfarisi, Seme Patrick/Johan Ibo (75), Munhar, Khusnul Yuli, Hendro Siswanto, Feri Aman Saragih, Dendi Santoso, Herman Dzumafo Epandi, Muhammad Ridhuan/Arif Arianto (81), Sunarto/Dicky Firasat (45)

Kartu kuning: Johan Ibo