Manajemen Persema: Tak Hanya Pemain, Kami Juga Belum Gajian

Laporan Wartawan Surya, Zainuddin

TRIBUNNEWS.COM – Manajemen Persema mendukung upaya pemainnya yang akan melaporkan keterlambatan pembayaran gaji dan bonus ke FIFA. Tapi manajemen menilai, laporan tersebut tidak masuk akal bila yang dilaporkan adalah manajemen.

Sekretaris tim, Eka Anantha Sidharta mengungkapkan, kondisi manajemen sama dengan pemain dan official. Sampai berakhirnya kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI) 2011/2012 yang diikuti Persema, manajemen juga belum menerima haknya. “Yang bisa mencairkan gaji itu hanya konsorsium. Kami tidak bisa apa-apa,” kata Eka, Senin (9/7/2012).

Dalam klub milik konsorsium, semua pendanaan ditanggung konsorsium. Bukan hanya dana gaji dan bonus, bahkan dana operasional pun dialokasikan dari konsorsium. Dari semua klub milik konsorsium, hanya Arema yang pendanaannya tidak tergantung pada konsorsium. Makanya saat tim milik konsorsium sibuk memikirkan dana, pemain Arema tidak ikut ribut soal gaji dan bonus.

Sejak terlambatnya gaji dan bonus ini, manajemen Persema sudah beberapa kali melobi konsorsium agar segera mengirim gaji dan bonus ke rekening pemain. “Posisi kami sama dengan pemain dan official. Kami ini sama-sama pegawai. Jadi tidak masuk akal, kalau kami yang dilaporkan,” tambahnya.

Laporan ke induk organisasi sepakbola dunia ini, akan dilakukan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). Selain pemain klub LPI, laporan yang sama bakal diusung pemain dari klub Liga Super Indonesia (LSI).

Kapten Persema, Bima Sakti mengungkapkan sejumlah pemain sudah mengumpulkan copy kontrak ke legal tim APPI. Copy kontrak ini akan menjadi bukti bahwa pemain tersebut sedang memperkuat tim dalam kompetisi yang diikuti klub. “Saya belum tahu kapan akan dikirimkan, informasinya dalam waktu dekat,” kata Bima.

Mantan kapten timnas ini tidak mengungkapkan, siapa yang akan diadukan. Menurutnya dalam laporan itu, APPI hanya mencantumkan pihak yang berwenang mencairkan gaji. “Pihak yang berwenang mencairkan gaji kan macam-macam, bisa konsorsium atau klub langsung,” tambahnya.