Jika Pergi dari Arsenal, Chamakh Ingin Tetap di Inggris
Nasih Marouane Chamakh tak kunjung membaik. Sejak awal musim, dia sangat jarang mendapat kesempatan bermain
TRIBUNNEWS.COM - Nasih Marouane Chamakh tak kunjung membaik. Sejak awal musim, dia sangat jarang mendapat kesempatan bermain dari Manajer Arsenal, Arsene Wenger.
Padahal Chamakh sudah berupaya bersabar menanti perbaikan nasib, terlebih sejak kepergian Robin van Persie. Namun, yang didapat tak sesuai harapan. Wenger lebih memilih Olivier Giroud dan Lukas Podolski di lini depan.
Tak pelak, striker asal Maroko itu pun semakin yakin untuk pergi dari Emirates. Girondins Bordeaux dikabarkan tertarik membawa pulang striker berusia 28 tahun itu. Namun, dia memilih bertahan di Inggris jika pergi dari Arsenal.
"Aku masih memikirkan opsi pergi atau tidak. Musim panas ke Bordeaux? Aku belum mendapat kontak. Musim dingin tahun lalu memang ada kontak, dan itu bisa jadi solusi juga. Jika harus kembali, tak masalah buatku, tapi terlalu dini membicarakannya. Prioritasku bertahan di Inggris. Tapi jika akhirnya kembali ke Prancis, aku akan ke Bordeaux," beber Chamakh.
Chamakh juga menyesali jarangnya kesempatan dari Wenger meski sudah tak ada Van Persie di skuad. "Setelah Van Persie pergi, aku merasa bakal mendapat banyak kesempatan. Tapi selama dua sampai tiga bulan, tak ada perubahan dan aku harus membuat keputusan. Kepergian Robin membuat aku bisa menjadi kartu. Tapi jika kesempatan tak kunjung datang, aku tak bodoh dan akan pergi," pungkas dia.