Tak Memenuhi Harapan, Tiga Pemain Asing PSMS Dipulangkan

TRIBUNNEWS.COM – Suimin Diharja, pelatih kepala PSMS "Swasta" memulangkan tiga pemain asing yang telah mengikuti seleksi selama tiga hari. Trio legiun asing itu dinilai tak mampu memenuhi kriteria pokok. Tampak Djaledjete Bedalbe (stopper), Uzo Chukwu Makalele (gelandang) dan Mgbe Chukwuma (penyerang) mengepak barang-barangnya di Mes Kebun Bunga, Medan usai latihan pagi. Mereka bertolak dari Medan Rabu (23/1/2013) siang.

"Jauh dari harapan. Tiga pemain ini tak memenuhi kriteria yang saya gariskan. Kesempatan ikut uji coba sudah diberikan, latihan bersama tim juga sudah. Namun, tetap tidak ada yang istimewa, tidak ada peningkatan apapun," kata Suimin saat berbincang dengan Tribun Medan (TRIBUNnews.com Network) di Mes Kebun Bunga, Rabu (23/1/2013).

Pria berjuluk Pelatih Kampung ini menuturkan stopper asing harus memiliki postur di atas rata-rata pemain lokal, teknik tackling dan heading sama bagusnya. "Inilah yang saya maksud dengan visi bertahan, poin terpenting yang saya nilai. Djaledjete Bedalbe hanya memenuhi kriteria tinggi badan, kualifikasi lainnya tidak punya," terangnya.

Uzo Makalele yang berperan sebagai gelandang serang tak menunjukkan performa yahud. Mobilitasnya terbilang lumayan saat uji coba kontra Dragon FC, Minggu (20/1/2013) lalu. Namun terus menurun dalam lakon latihan reguler. "Sebagai gelandang serang dia dituntut punya mobilitas tinggi dan mampu memecah kebuntuan saat striker mentok. Ini tidak ada sama sekali," jelasnya.

Performa paling minus justru ditunjukkan Mgbe Chukwuma. "Di uji coba dia sempat cetak satu gol, tapi itu enggak jadi tolok ukur. Posturnya sudah tak ideal, dia kesulitan melakukan jumping untuk menyambut umpan. Timing dan naluri membunuh di kotak penalti lawan juga tidak ada. minus," jelasnya.

Pascapemulangan tiga asing ini, dua pemain asing kembali datang. Mekanisme seleksi tetap dijadikan acuan perekrutan. Situasi dilematis pun mendera, sebab seleksi membutuhkan waktu maksimal tiga hari. Di sisi lain, guliran kompetisi kian mendekat yakni 9 Februari mendatang. Teramat sulit untuk mendapatkan pemain asing sesuai kriteria.

"Waktu memang sempit, tapi tetap ada peluang untuk mendapatkan pemain asing berkualitas. Mekanisme seleksi tetap kami utamakan untuk tahu riwayat cedera dan kondisi kebugaran fisiknya. Ada beberapa pemain asing yang mau kemari tapi mereka ajukan syarat tanpa seleksi. saya terpaksa menolaknya," bebernya.

Sebelumnya, Suimin mengutarakan niat memakai jasa legiun asing yang tak pernah merumput di Liga Indonesia. Tetapi, sempitnya jadwal memaksanya berubah pikiran. "Kalau saya paksakan pasti terkendala International Transfer Certificate (ITC). Pengurusannya makan waktu dua minggu. Jadi, kita utamakan yang punya KITAS (Kartu Izin Tinggal Sementara)," bebernya.

Suimin mengungkapkan dua posisi krusial yang harus diisi adalah stopper dan striker. "Bek-bek lokal yang ada harus punya tandem asing. Ini untuk mengimbangi pergerakan penyerang asing klub-klub lawan. Sedangkan, penyerang sudah jadi kebutuhan mendesak. Karena belum ada penyerang-penyerang lokal yang sesuai harapan," tandasnya.(raf)