Tak Ada Uang untuk Cetak Tiket, PSMS vs PS Bangka Terancam Batal

TRIBUNNEWS.COM – Skuat PSMS Medan versi PT Liga Indonesia (LI) beserta tim pelatih memberi pernyataan tertulis tidak akan turun bermain bila hak-hak mereka tak dilunasi oleh pengurus. Demikian diungkapkan ketua umum Indra Sakti Harahap. Sebab itu, duel kedua yakni pertemuan menghadapi PS Bangka di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang terancam batal.

Indikasi kian menguat pascapenegasan Indra Sakti yang menyatakan belum sanggup membayar gaji seperti tuntutan tim. Batasan pengucuran selambat-lambatnya, Rabu (13/2/2013) hari ini.

"Kalau mereka (pelatih dan pemain) tak mau bermain apa boleh buat. Padahal ini masih bisa dikompromikan. Begitupunkami tetap persiapkan segala sesuatunya untuk gelaran pertandingan menghadapi PS Bangka. Sudah saya sampaikan kepada ketua panpel," ujarnya.

Hal tersebut dibenarkan Ketua Panitia Pelaksana (Panpel), H Saryono. "Ya, memang semuanya sudah saya persiapkan seluruh administrasinya. Tinggal pembayaran yang belum, seperti sewa lapangan sebesar Rp 15 juta. Belum lagi ambulans, kesehatan dan pemadam kebakaran. Ditotal semuanya sekitar 21 juta. Saya pun pening ini," katanya saat berbincang di Komplek Mes Kebun Bunga kemarin.

Ia menuturkan surat izin keamanan sudah dilayangkan dan disetujui Polres Deliserdang dan Polda Sumatera Utara (Poldasu). Begitu juga dengan acara technical meeting berikut undangan sudah dipersiapkan. Namun, persoalan pelik adalah tiket pertandingan belum dicetak.

"Sampai sore ini belum ada tiket dicetak. Uangnya enggak ada, mau gimana lagi. Entah nanti tiba-tiba dapat uang. Pokoknya, berharap ada mukjizat lah terjadi," kata Saryono sembari menundukkan kepala.

Kepada Tribun Medan (TRIBUNnews.com Network), Saryono menunjukkan lembar arus pemasukan dan pengeluaran tim saat menghadapi PS Bengkulu, Sabtu (9/2) lalu. "Total biaya satu pertandingan memakan biaya Rp 58 juta. Sedangkan pemasukan dari tiket yang ada sama saya sebesar Rp 7,2 juta. Rp 7 juta lagi berasal dari suporter SMeCK Hooligan, tapi uangnya masih dipegang Pak Indra. Nanti kami koordinasi lagi," tutupnya.