Liga Super Indonesia
Mobil Bentrok The Jak Vs Viking: Setidaknya Tak Ada Mobil Pemain Yang Hancur
Roy Suryo mengatakan setidaknya tak ada lagi kendaraan pemain yang dihancurkan seperti kejadian sebelumnya
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Atmosfer pertandingan Persija Jakarta kontra Persib Bandung di Stadion berlangsung panas di Stadion di Maguwoharjo, Sleman, Rabu (28/8/2013) kemarin.
Tak hanya pertandingan di lapangan, suasana di seputaran Stadion Maguwoharjo ikut terkontaminasi. Pertandingan sempat terhenti hingga tiga kali lantaran dua kelompok suporter Persija dan Persib saling baku hantam di tribun penonton selatan.
Awalnya, suasana di dalam stadion kondusif meski suporter Persija sudah memenuhi tribun penonton sebelah timur. Insiden bentrok antarsuporter dipicu ketika sekelompok suporter Persib datang di Tribun Selatan.
Viking, yang datang bergerombol dari pintu masuk tribun penonton itu, kemudian mencabuti spanduk-spanduk milik The Jak yang semula dipasang di pagar pengaman sambil berteriak- teriak.
Melihat aksi itu, The Jak tidak terima, kemudian berusaha mendekati Tribun Selatan yang mulai dipenuhi Viking. Ratusan orang berhasil melompat pagar dan mengejar Viking. Polisi mencoba mengamankan, tapi kalah jumlah sehingga sempat terjadi adu pukul antarsuporter.
Kekuatan polisi pun ditambah sehingga kerusuhan tak meluas. Aparat keamanan berhasil memukul balik suporter yang tersisa. Pertandingan dihentikan lebih kurang 20 menit hingga situasi mereda dan laga dilanjutkan lagi.
Menpora Roy Suryo menyatakan penyesalan atas insiden bentrok antarsuporter Persib dan Persija dan sempat menghentikan pertandingan. Roy mengaku bertanggung jawab penuh di pertandingan kali ini. Hal itu disebabkan dia yang mendorong kedua suporter tetap datang.
"Awalnya hanya untuk Persija. Namun akhirnya dua suporter datang," kata Roy.
Menurut Roy, sebelumnya ada opsi wacana tanpa penonton di luar Jawa, tapi akhirnya diputuskan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Alasan kenapa dua suporter diperbolehkan datang adalah usaha agar adil satu dengan yang lainnya.
"Selain itu, jika berjalan normal, ada niat baik agar selepas bermain, mereka (pemain, Red) tak merasa tertekan sebab harus diamankan pakai Baracuda," katanya.
Roy mengatakan, prediksi akan terjadi konflik sudah ada sejak awal dan dipastikan tak akan berjalan mulus, tapi setidaknya tak ada lagi kendaraan pemain yang dihancurkan seperti kejadian sebelumnya. Tribun Jogja