Arema LPI Gugat Arema LSI ke CAS

TRIBUNNEWS.COM - Tidak hanya Persebaya 1927 yang menempuh jalur hukum dengan menggugat Persebaya Divisi Utama ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Arema Indonesia yang berkompetisi di Liga Prima Indonesia (LPI) juga melakukan hal yang sama, menggugat Arema Cronus Indonesia yang berkompetisi di Liga Super Indonesia (LSI).

Gugatan yang diajukan Arema untuk kasus penggunaan nama PT Arema Indonesia. Menurut sumber Kompas.com, Rabu (23/10) malam, gugatan tersebut sudah cukup lama diajukan ke CAS.

"Baru diketahui media saat ini, karena manajemen memilih Malang tetap kondusif," kata sumber yang memiliki jabatan di PT Arema Indonesia.

Sementara Direktur Operasional Arema LPI, Haris Fambudy, mengaku mendengar langkah manajemen Arema LPI itu.

"Informasi yang saya tahu memang seperti itu, tetapi saya no comment sajalah kalau soal itu, karena sudah ada pihak yang menanganinya. Saya cukup menangani soal tim saja. Saya lebih mementingkan Malang tetap kondusif," kata Haris.

Gugatan Arema LPI dan Persebaya 1927 terkait dengan tidak diikutsertakannya mereka oleh PSSI di babak play-off LPI, karena dianggap bukan anggota PSSI. Play-off itu untuk menentukan wakil LPI di LSI musim depan.

"Yang jelas, hingga saat ini manajemen Arema tetap menanti surat resmi dari PSSI maupun PT LPIS (pengelola LPI), karena kami tetap yakin kami adalah Arema yang sah," kata Haris.

Sementara itu, Persebaya DU dipastikan menjadi peserta LSI 2014 setelah menjuarai Divisi Utama 2013 dan Arema LSI berstatus runner-up LSI musim lalu.

Haris menyatakan, Arema yang dikelolanya tetap anggota PSSI, karena mereka mengikuti kompetisi yang dikelola institusi yang ditunjuk PSSI, yaitu PT LPIS.

"Jadi, sampai saat ini kami selalu bermain di kompetisi resmi yang ditunjuk PSSI. Bukan berkompetisi yang tidak diakui oleh PSSI. Salah jika Arema dikatakan tidak ikut kompetisi resmi," katanya.

Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Jumat (11/10/2013)