Andibachtiar Berlari di Setiap Kota yang Disinggahi
Lari adalah olahraga paling mudah dan murah. Sebab, siapapun yang memiliki kelengkapan dua tungkai kaki, bisa melakukannya.
Penulis:
Eko Priyono
Editor:
Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Andibachtiar Yusuf, sutradara film layar lebar dan komentator sepak bola nasional, selalu menyempatkan diri berlari di setiap kota yang ia kunjungi.
Ucup, panggilan Andibachtiar, mengingat ia pernah berlari di Kota Kuala Lumpur (Malaysia), Tokyo, Kofu, Yokohama (Jepang), Berlin (Jerman), Dili (Timor Leste), Bangkok (Thailand), dan London (Inggris).
"Pernah juga lari di Budapest (Hungaria). Waktu itu kebetulan ada lomba lari maraton. Tapi saya cuma senang-senang saja. Dulu waktu lari di London itu minus dua 2 derajat. Itu pertama kali dan mau pingsan. Tapi setelah lihat banyak orang yang tidak berhenti jadi gengsi. Ya maksain terus lari, He-He-He," tuturnya, Jumat (6/12/13).
Menurut Ucup, lari adalah olahraga paling mudah dan murah. Sebab, siapapun yang memiliki kelengkapan dua tungkai kaki, bisa melakukannya. Asal disertai kemauan untuk berlari.
"Lari itu kan mudah banget. Semua orang bisa melakukannya. Tapi disini (Indonesia) budaya berolahraga masih rendah. Sekitar enam atau delapan tahun lalu, kalau lari di seputaran SUGBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno) jam sembilan malam udah sepi. Sekarang, jam 11 malam pun masih lumayan ramai. Ya artinya ada peningkatan kesadaran orang untuk berolahraga," ulas Ucup.
Lalu sampai kapan Ucup terus berlari?
"Ya kemarin sempat konsultasi dengan dokter dan lari bisa dilakukan sampai usia berapapun. Jadi ya saya mau terus berlari," tutup Ucup.